Hari Kebebasan Pers Sedunia, Wamen Nezar Patria Serukan Media Nasional Temukan Model Bisnis Baru

- Editor

Minggu, 4 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, JAKARTA – Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap keberlanjutan media nasional. Apalagi saat ini, industri media menghadapi dominasi platform digital dalam distribusi informasi serta perubahan perilaku masyarakat lebih banyak mengonsumsi informasi melalui media sosial.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, mendorong pelaku industri media dan kalangan pers Indonesia mencari model bisnis baru.

“Jadi bagaimana mencari model bisnis baru buat pers saat ini supaya bisa tumbuh kuat, sehat dan bisa menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi,” ungkapnya dalam Seminar Media Sustainability: Strengthening Democracy and Public Trust di Jakarta Pusat, Sabtu (3/5/2025).

Menurut Nezar Patria, ada banyak peluang model bisnis baru yang bisa diambil oleh pelaku industri media nasional. Salah satunya kolaborasi yang konkret untuk mencegah maraknya misinformasi, disinformasi dan hoaks yang menyebar melalui platform media sosial.

“Selain platform media sosial, banyak teknologi baru bermunculan seperti artificial intelligence yang dapat menjadi ancaman maupun peluang,” tandasnya.

Momentum peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati tanggal 3 Mei setiap tahun, menjadi peluang bagi media nasional agar tetap menjaga jurnalisme berkualitas di tengah gempuran teknologi. Nezar Patria menegaskan, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

“Pemerintah mencoba menyeimbangkan hubungan antara media yang mengusung jurnalisme berkualitas dengan platform, itu sebabnya kita berharap ini bisa dijalankan setidaknya bisa membuat media bertahan di tengah gempuran teknologi ini,” ungkapnya.

Wamen Nezar juga berempati terkait badai PHK yang terjadi di bisnis industri pers dengan harapan permasalahan ini dapat diselesaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Model yang paling tepat harus di-exercise, harus dicoba. Pilihannya, apakah mau agar mandiri keluar dari proses platform ini ataukah bersama platform berkolaborasi untuk menumbuhkan satu hubungan bisnis yang lebih sehat dan sustainable ke depan,” tuturnya.**

Berita Terkait

Pemusnahan Amunisi di Garut 13 Orang Tewas, 4 Orang Anggota TNI, Ini Kronologisnya…
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Koperasi Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa
Kejagung Sita Uang Triliunan Kasus Duta Palma Group
Presiden Prabowo Panggil Menteri Rosan, Bahas Evaluasi dan Asesmen BUMN
Dinilai Mengganggu Kegiatan, Program MBG Juga Ditolak Pihak Sekolah di Yogyakarta
Reformasi Birokrasi, Fondasi Jabar Tangani Isu Aktual
Pulang dari Saudi, Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah
Jokowi Laporkan Lima Orang Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Roy Suryo
Tag :

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 17:52 WIB

Pemusnahan Amunisi di Garut 13 Orang Tewas, 4 Orang Anggota TNI, Ini Kronologisnya…

Jumat, 9 Mei 2025 - 09:44 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Koperasi Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:09 WIB

Kejagung Sita Uang Triliunan Kasus Duta Palma Group

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:03 WIB

Presiden Prabowo Panggil Menteri Rosan, Bahas Evaluasi dan Asesmen BUMN

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:16 WIB

Dinilai Mengganggu Kegiatan, Program MBG Juga Ditolak Pihak Sekolah di Yogyakarta

Berita Terbaru

NEWS

Pangdam III/Slw, Tinjau Lokasi Ledakan Munisi di Garut

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:32 WIB