DLH Kota Cimahi Terapkan JadwalPenarikan Sampah Sesuai Jenis

- Editor

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KOTA CIMAHI.– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi memberlakukan penarikan sampah sesuai jenis secara terjadwal dari masyarakat. Kondisi sampah yang ditarik harus dalam keadaan terpilah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan, menyusul rampungnya pembersihan (clean up) tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Cimahi, layanan penarikan sampah dari masyarakat mulai diangkut.

“Proses clean up TPS mulai 21-27 April 2025 sudah rampung. Sekarang sudah mulai tarik sampah dari warga,” ujarnya.

Pemkot Cimahi menetapkan status darurat sampah sesuai Surat Keputusan Wali Kota Cimahi Nomor 660/Kep.1792-DLH/ 2025 tentang Status Tanggap Darurat Sampah di Daerah Kota Cimahi Tahun 2025 yang berlaku 14 April 2025 sampai dengan 14 Mei 2025. Hal itu menyusul melonjaknya volume sampah sejak libur Lebaran 2025.

Penarikan sampah akan diambil sesuai jadwal. Pada Senin, Rabu dan Sabtu TPS hanya menerima sampah organik, Selasa dan Kamis hanya sampah anorganik. Sedangkan hari Jumat dan Minggu khusus clean up.

“Pengangkutan sampah kita jadwal, syaratnya sampah harus sudah terpilah. Diawali dengan sampah organik dulu, lalu besoknya anorganik,” katanya.

Pemilahan sampah pernah diterapkan saat status darurat sampah di Bandung Raya imbas terbakarnya area TPA Sarimukti pertengahan tahun 2024 lalu.

“Bukan hal baru, sempat dilakukan tapi masyarakat mulai longgar lagi. Makanya kita edukasi masyarakat, termasuk pada penarik gerobak sampah di masyarakat, ada sekitar 1.000 penggerobak yang kita edukasi agar ikut menerapkan pemilahan sampah,” ungkapnya.

Dalam sehari, Kota Cimahi mendapat kuota 17 ritase pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti.

“Dengan pemilahan sampah sejak dari rumah, mengurangi timbulan sampah yang harus kita angkut. Sampah organik bisa diolah menjadi magotisasi, komposting, sedangkan sampah anorganik bisa disetor ke Bank Sampah atau dimanfaatkan kembali. Sehingga bisa terselesaikan di wilayah, sampah yang diangkut tinggal residu,” tuturnya.***

Berita Terkait

Om Zein Potensial Jadi Bintang Baru di Jawa Barat
Aep Dedi: Target Program 100 Hari Kerja Bupati Bandung Sudah Tercapai di Trek yang Benar
Pos KB Desa KBB Dibina Lewat Lima Program Unggulan
Bupati Bandung Raih Penghargaan Bergengsi Pengembangan Air Minum dari Kemendagri
Bupati Kang DS Sebut 800.000 Bidang Tanah di Kabupaten Bandung Sudah Miliki Sertifikat
Desa Margahayu Selatan Realisasikan 3300 Bidang PTSL, Ketua Panitia Ucapkan Terimakasih pada BPN 
Tenaga Honor di Kab Bandung Capai 7.626 Orang, Ketua Komisi D Harap Bisa Diangkat Tanpa Seleksi Kurang 7 Tahun
Hj Renie Dukung Penuh Rakor Penguatan Korupsi: Ciptakan Sistem Pemerintah Daerah Bebas KKN
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:39 WIB

Om Zein Potensial Jadi Bintang Baru di Jawa Barat

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:37 WIB

Aep Dedi: Target Program 100 Hari Kerja Bupati Bandung Sudah Tercapai di Trek yang Benar

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:44 WIB

Pos KB Desa KBB Dibina Lewat Lima Program Unggulan

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:30 WIB

Bupati Bandung Raih Penghargaan Bergengsi Pengembangan Air Minum dari Kemendagri

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:37 WIB

Bupati Kang DS Sebut 800.000 Bidang Tanah di Kabupaten Bandung Sudah Miliki Sertifikat

Berita Terbaru

Dua orang tewas di Distrik Utara Israel akibat dari serangan Iran pada Sabtu (14/6) malam (REUTERS/Ronen Zvulun)

INTERNASIONAL

Iran Ancam Tingkatkan Eskalasi Serangan ke Israel

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:21 WIB

NEWS

Sumedang Siap Wujudkan KMP Berbasis Digital

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:48 WIB