Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ketua KPU Akui Banyak Tantangan dalam Verifikasi Dokumen

- Editor

Jumat, 9 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa

Istimewa

BIPOL.CO, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifudin, mengakui banyak tantangan yang dihadapi KPU saat proses adiminstrasi dalam pemilu, terutama dalam pengecekan dan verifikasi dokumen ijazah.

Hal itu disampaikan Muchammad Afifudin menanggapi polemik ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo, saat menjadi pembicara di Kantor Bawaslu, Jakarta, dikutip dari Terbunvideo com dari YouTube Bawaslu RI, Jumat (9/5/2025).

Afif mengakui ada keterbatasan waktu dan wewenang untuk memastikan ijazah asli Jokowi.

“Kadang-kadang kami juga punya kurang waktu untuk kemudian dan kurang wewenang juga untuk menyatakan ijazah ini asli apa tidak. Keringetan kami juga gak selesai juga, satu,” ujar Afif.

Ia menyebut, salah satu tantangan yang dihadapi KPU saat proses adiminstrasi dalam pemilu ialah pengecekan dan verifikasi dokumen ijazah.

Atas hal itu, Afif berharap semua peserta pemilu jujur terkait dokumen hingga soal latar belakangnya.

Menurut Afif, hal itu perlu dilakukan agar KPU tidak menjadi pihak yang dijadikan kambing hitam.

Seperti diketahui belakangan polemik dugaan  ijazah palsu Joko Widodo alias Jokowi kembali muncul. Apalagi setelah ahli digital forensik Dr Rismon Hasiholan Sianipar yang mepersoalkan ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) Jokowindiduga palsu.

Hasil analisa alumnus UGM ini, ijazah Jokowi yang beredar dan diduga palsu itu banyak kejanggalan. Selain dari foto, juga dari huruf yang ditulis di ijazah angkatan 1985 itu menggunakan hurup Times New Romman yang dinilai pada tahun 1985 belum ada jenis hurup tersebut. Selain itu dipersoalkan juga nama dekan, soal sekripsi Jokowi dan kejanggalan lainnya.

Polemik ini terus bergulir, terutama karena Jokowi tidak mau juga menunjukkan Ijazah asli miliknya itu. Hingga akhirnya Jokowi melaporkan empat orang yang mengkritisi dugaan ijazah palsu miliknya.(*)

Berita Terkait

Hj Renie Rahayu Apresiasi Pemkab Bandung Perkuat Strategi Perlindungan Lingkungan
Hadiri Munas I ADPSI dan ASDEPSI, Hj Renie: Sikapi Dinamika Kebijakan Pemerintah Terkini
Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:33 WIB

Hj Renie Rahayu Apresiasi Pemkab Bandung Perkuat Strategi Perlindungan Lingkungan

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:34 WIB

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ketua KPU Akui Banyak Tantangan dalam Verifikasi Dokumen

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:05 WIB

Hadiri Munas I ADPSI dan ASDEPSI, Hj Renie: Sikapi Dinamika Kebijakan Pemerintah Terkini

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Berita Terbaru

NEWS

Pangdam III/Slw, Tinjau Lokasi Ledakan Munisi di Garut

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:32 WIB