Ketua PWI Kota Cimahi Apresiasi Berdamainya Kepengurusan PWI Pusat

- Editor

Sabtu, 17 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PWI Kotaa Cimahi Ganda Tampubolon (Dok. PWI Cimahi)

Ketua PWI Kotaa Cimahi Ganda Tampubolon (Dok. PWI Cimahi)

BIPOL.CO, JAKARTA – Dua tokoh sentral dalam konflik internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, akhirnya sepakat untuk berdamai. Kedua pihak menyetujui penyelesaian konflik melalui Kongres Persatuan yang akan digelar di Jakarta paling lambat 30 Agustus 2025. Kesepakatan bersejarah ini lahir dari negosiasi maraton yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (16/5/2025) malam.

Dengan semangat persahabatan dan keinginan kuat untuk merekatkan kembali PWI, kedua tokoh ini akhirnya menandatangani dokumen “Kesepakatan Jakarta” di atas kertas bermaterai. Proses mediasi ini dipimpin langsung oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi.

Hendry Ch Bangun mengungkapkan harapannya agar seluruh anggota PWI dapat menatap masa depan dengan semangat persatuan. Ia menekankan bahwa kesepakatan ini bertujuan untuk memulihkan kembali program kerja PWI yang sempat terhambat akibat perpecahan setahun terakhir.

“Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan,ini semua untuk mengembalikan PWI yang sempat tertahan program kerjanya akibat perpecahan selama setahun,” kata Hendry.

Zulmansyah Sekedang  menambahkan, “Ini hasil yang luar biasa. Sejarah untuk PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu sesuai namanya Persatuan Wartawan Indonesia, baik di PWI pusat maupun di daerah.” Katanya.

Proses negosiasi yang berlangsung sekitar empat jam tersebut diwarnai perdebatan yang alot di beberapa poin krusial. Namun, semangat persaudaraan dan tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan pers Indonesia menjadi landasan utama tercapainya kesepakatan.

Dahlan Dahi mengungkapkan bahwa meskipun Hendry dan Zulmansyah memiliki prinsip yang kuat, persahabatan dan tanggung jawab merekalah yang menjadi titik temu. Sebelum pertemuan puncak, diskusi awal mengenai poin-poin penting telah dilakukan melalui sambungan telepon, dengan masukan dari tokoh-tokoh senior PWI. Akhirnya, menjelang tengah malam, naskah satu halaman Kesepakatan Jakarta berhasil ditandatangani, diiringi jabat tangan erat dan tawa kelegaan.

Dalam dokumen tersebut, kedua pihak menyatakan kesepakatan ini dilandasi ketulusan, keikhlasan, dan tanggung jawab sebagai anggota PWI, masyarakat, bangsa, dan negara. Mereka menyadari bahwa konflik PWI harus segera diselesaikan melalui rekonsiliasi, dengan menjunjung tinggi semangat persahabatan, saling menghormati, dan melupakan perbedaan masa lalu.

Poin utama dari kesepakatan ini adalah penyelenggaraan Kongres Persatuan yang akan digelar di Jakarta paling lambat tanggal 30 Agustus 2025. Untuk mempersiapkan kongres tersebut, akan dibentuk panitia bersama yang terdiri dari Steering Committee (OC) dan Steering Committee (SC), dengan perwakilan dari kedua belah pihak.

Dokumen juga menyebutkan bahwa semua anggota biasa PWI berhak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum. Hambatan administratif akibat konflik sebelumnya akan dihapus melalui mekanisme yang disepakati demi menjaga semangat rekonsiliasi.

Dengan jumlah anggota lebih dari 30.000 orang yang tersebar di 39 provinsi, serta sekitar 20.000 wartawan bersertifikat, PWI diharapkan kembali fokus menjalankan program kerja dan meningkatkan kapasitas anggotanya tanpa dibayangi konflik internal.

Sementara dengan berdamainya dua tokoh PWI Pusat tersebut, Ketua PWI Kota Cimahi, Ganda Tampubolon, angkat bicara.

“Saya mengapresiasi hasil kesepakatan berdamainya tokoh PWI dan menyambut baik atas rekonsiliasi antara pihak Hendry CH Bangun dan Zulmansyah Sekedang”, ujar Ganda, kepada Bipol.co, di Sekretariat PWI Kota Cimahi, Jum’at, 16/5/2025.

“Mudah-mudahan hasilnya akan membawa angin segar bagi PWI ke depan yang lebih baik”, imbuhnya.

Lebih lanjut Ganda berharap, apa yang dilakukan kedua belah pihak akan memberikan warna positif PWI ke depan serta akan memudahkan jalannya roda kepengurusan/ orgnisasi (PWI) di daerah.

“Semoga PWI kedepan akan lebih kompak dan jika ada sesuatu atau selisih pendapat dapat diselesaikan secara kekeluarga dan secara organisasi”, harap Ganda.**

Berita Terkait

Lucky Hakim-Syaefudin Terima Penghargaan PWI Pusat Sebagai Tokoh Penjaga Ketahanan Pangan Nasional
Sumedang Siap Wujudkan KMP Berbasis Digital
MTQH Jabar 2025, Wakil Wali Kota Bandung: Mari Bung Rebut Kembali
APAH Bersama Pemkot Gelar Kontes Ayam Hias Nasiona Piala Wali Kota Cimahi 2025
Disnaker Kota Cimahi Mulai Sosialisasikan Syarat Batas Usia Dihapuskan di Lowongan Kerja
All About Tahu dan UMKM Center Jadi Wadah Kreativitas di Kota Bandung
Pemkot Bandung Bakal Tempatkan Insenerator di TPS Sukawarna
Diskominfo Hadirkan Layanan Telekomunikasi dan Wifi Publik Gratis di Kabogorfest 2025
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:28 WIB

Lucky Hakim-Syaefudin Terima Penghargaan PWI Pusat Sebagai Tokoh Penjaga Ketahanan Pangan Nasional

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:48 WIB

Sumedang Siap Wujudkan KMP Berbasis Digital

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:22 WIB

MTQH Jabar 2025, Wakil Wali Kota Bandung: Mari Bung Rebut Kembali

Sabtu, 14 Juni 2025 - 13:55 WIB

APAH Bersama Pemkot Gelar Kontes Ayam Hias Nasiona Piala Wali Kota Cimahi 2025

Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:13 WIB

Disnaker Kota Cimahi Mulai Sosialisasikan Syarat Batas Usia Dihapuskan di Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Dua orang tewas di Distrik Utara Israel akibat dari serangan Iran pada Sabtu (14/6) malam (REUTERS/Ronen Zvulun)

INTERNASIONAL

Iran Ancam Tingkatkan Eskalasi Serangan ke Israel

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:21 WIB

NEWS

Sumedang Siap Wujudkan KMP Berbasis Digital

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:48 WIB