BIPOL.CO, JAKARTA – Unjuk rasa besar-besaran menentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak hanya terjadi di dalam negeri, tapi juga di penjuru dunia. Di seluruh dunia, para ekspatriat AS dan pendukung lokal berkumpul di kota-kota termasuk Berlin, Frankfurt, Paris, dan London.
Di Paris, sekitar 200 demonstran, sebagian besar warga Amerika, berkumpul di Place de la Republique, memajang spanduk dengan pesan-pesan seperti Lawan Tiran, Aturan Hukum, dan Feminis untuk Kebebasan, bukan Fasisme.
Timothy Kautz, juru bicara Democrats Abroad, menekankan pentingnya solidaritas global. Kita harus menunjukkan solidaritas dengan semua demonstrasi di seribu kota hari ini di AS, ujar dia kepada Reuters.
Kerumunan demonstran yang marah tentang cara Presiden Donald Trump menjalankan negara berbaris dan berunjuk rasa di sejumlah kota di Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu (5/4/2025).
Ini merupakan demonstrasi terbesar yang pernah dilakukan gerakan oposis i yang mencoba mendapatkan kembali momentumnya setelah goncangan minggu-minggu pertama Partai Republik itu berkuasa.
Demonstrasi yang dinamai Hands Off! diselenggarakan di lebih dari 1.200 lokasi di seluruh 50 negara bagian oleh lebih dari 150 kelompok, termasuk organisasi hak-hak sipil, serikat buruh, advokat LBGTQ+, veteran, dan aktivis pemilu. Unjuk rasa itu tampak damai, tanpa laporan penangkapan. (*)