BIPOL.CO, KOTA CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi menyelenggarakan kegiatan Pengukuhan Ketua dan Pengurus TP Posyandu Kota Cimahi.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, secara resmi mengukuhkan Midjiati Ningsih sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Kota Cimahi periode 2025–2030. Acara pengukuhan dan pelantikan digelar di Gedung A lantai 4 Pemkot Cimahi, Rabu (28/5/2025).
Posyandu menjadi fondasi awal dalam membentuk generasi yang sehat, tangguh, dan berkualitas untuk masa depan.
“Hari ini berkesempatan mewakili Pak Wali Kota untuk mengukuhkan Ketua TP Posyandu Kota Cimahi dan menyaksikan pelantikan pengurus TP Posyandu Kota Cimahi,” kata Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia.
Di Kota Cimahi, saat ini tengah diprioritaskan percepatan pembangunan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, dengan pendekatan yang inklusif, responsif, dan berdaya tahan tinggi.
“Pada prinsipnya adalah kita sepakat penyelesaian masalah kesehatan di Kota Cimahi ini harus dilakukan secara kolaborasi bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat khususnya penggerak TP Posyandu di seluruh wilayah Kota Cimahi,” tambah Adhitia.
Di tengah berbagai upaya pembangunan, Posyandu hadir sebagai garda terdepan yang sesungguhnya. Bukan sekadar tempat penimbangan balita dan imunisasi, Posyandu memegang peran penting dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, edukasi gizi, pencegahan penyakit, serta membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat.
“Peningkatan derajat kesehatan Kota Cimahi tidak bisa selesai kalau cuma diurus oleh Pemerintah Kota Cimahi karena Nakes kita terbatas, Faskes kita juga terbatas,” ujarnya.
Wakil Wali Kota berharap, TP Posyandu ini para kader-kader Posyandu di semua wilayah Kota Cimahi bisa jadi frontline atau garda terdepan untuk membantu pembangunan di Kota Cimahi khususnya di bidang kesehatan.
TPPosyandu periode sekarang harus jauh lebih aktif, spektakuler walaupun di tengah-tengah tantangan anggaran yang terkena efisiensi itu tidak menjadi hambatan kader Posyandu di berbagai wilayah khususnya menangani kesehatan,” pungkasnya.***