Kejagung Bantah Nadiem Makarim Masuk DPO Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook

- Editor

Selasa, 3 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nadiem Makarim (Istimewa)

Nadiem Makarim (Istimewa)

BIPOL.CO, JAKARTA – Nama Nadiem Makarim mencuat usai dua mantan staf khusus (stafsus) Nadiem saat menjabat sebagai Mendikbudristek. Yakni FH dan JT, diperiksa oleh penyidik Jampidsus atas kaitannya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.

Belakangan kabar menyebutkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buronan.

Kabar perihal tersebut diketahui muncul setelah adanya unggahan dari akun Instagram @4ris_Budiman.

Namun Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah kabar mengenai nama Nadiem Makarim, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buronan.

“Tidak ada menyatakan (Nadiem Makarim) DPO,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar saat dikonfirmasi, Senin, 2 Juni, dilansir dari VOI.

Tak hanya itu, Harli juga membantah mengenai dilakukannya penggeldahan di salah satu unit apartemen milik Nadiem Makarim.

Sebab, masih pada unggahan yang sama disebutkan jika penyidik Kejagung melakukan penggeledahan. Bahkan, menyita sejumlah alat bukti.

“Kita ngga ada melakukan penggeledahan,” kata Harli.

Sebagai informasi, nama Nadiem Makarim mencuat usai dua mantan staf khusus (stafsus) Nadiem saat menjabat sebagai Mendikbudristek, yakni FH dan JT, diperiksa oleh penyidik Jampidsus atas kaitannya dalam kasus ini.

Selain memeriksa FH dan JT, penyidik juga menggeledah apartemen keduanya yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Di sana, penyidik menyita sejumlah barang bukti elektronik dan dokumen.

Sejauh ini, Harli hanya sempat menyebut membuka peluang untuk memeriksa mantan menteri tersebut. Asalkan penyidik memang membutuhkan keterangannya.

“Jika itu menjadi kebutuhan penyidikan, maka bisa saja dilakukan itu,” kata Harli. (*)

Berita Terkait

Pemerintah Buka Keterlibatan Swasta pada Pembangunan Infrastruktur Nasional
PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
FPP TNI Surati MPR DPR Minta Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, Ini Isi Suratnya…
Dedi Mulyadi Keluarkan Aturan Masuk Sekolah Jam 6.30, Ini Respon Mendiknasmen
Bersama Partai Buruh Ribuan Massa Akan Turun ke Jalan Kepung Istana dan Gedung DPR RI
Respon Menohok Said Didu Usai KPK Sita Dokumen Bansos Presiden
Korupsi Proyek Laptop Kemendikbudristek Rp 9,9 T,  28 Orang Diperiksa, Kejagung Siap Panggil Nadiem 
Tim Gabungan BNN Berhasil Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:37 WIB

Pemerintah Buka Keterlibatan Swasta pada Pembangunan Infrastruktur Nasional

Senin, 9 Juni 2025 - 11:14 WIB

PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:48 WIB

FPP TNI Surati MPR DPR Minta Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, Ini Isi Suratnya…

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:29 WIB

Dedi Mulyadi Keluarkan Aturan Masuk Sekolah Jam 6.30, Ini Respon Mendiknasmen

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:33 WIB

Kejagung Bantah Nadiem Makarim Masuk DPO Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook

Berita Terbaru

Dua orang tewas di Distrik Utara Israel akibat dari serangan Iran pada Sabtu (14/6) malam (REUTERS/Ronen Zvulun)

INTERNASIONAL

Iran Ancam Tingkatkan Eskalasi Serangan ke Israel

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:21 WIB

NEWS

Sumedang Siap Wujudkan KMP Berbasis Digital

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:48 WIB