Senin, 12 April, 2021
bipol.co
">
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result

Hasil Survei LSI: Paslon Dadang-Sahrul Ungguli Dua Paslon Lainnya

Minggu, 15 November, 2020
POLITIK
0
Hasil Survei LSI: Paslon Dadang-Sahrul Ungguli Dua Paslon Lainnya

Toto Izul Fatah Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA/ Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA, saat menyampaikan siaran pers di Bandung, Minggu (15/11/2020).ist.

0
BAGIKAN
160
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, Bipol.co | Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, merilies, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Nomor Urut 3, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan memliki elektabilitas cukup tinggi, yaitu (45.9%). Sedangkan kompetitor utamanya, pasangan Kurnia Agustina-Usma Sayogi ( 28,9%), pasangan Yena Iskandar – Atep Rizal hanya 13,4%.

Tingginya hasil elektabilitas tersebut dinilai sangat potensial mengantarkan kemenangan Paslon “Bedas” pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung pada 9 Desember 2020 mendatang.

BACA LAINNYA

Gubernur Ridwan Kamil Lantik Dedi Taufik sebagai Penjabat Bupati Bandung

Gubernur Ridwan Kamil Lantik Dedi Taufik sebagai Penjabat Bupati Bandung

Sabtu, 10 April, 2021
Prihatin Penangkapan Terduga Teroris, Kang DS Minta Jangan Terjabak Berguru pada Dunia Digital

Prihatin Penangkapan Terduga Teroris, Kang DS Minta Jangan Terjabak Berguru pada Dunia Digital

Sabtu, 10 April, 2021

Demikian analisis hasil survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA terkait dengan kecendrungan pemilih pada Pilkada Kabupaten Bandung yang disampaikan kepada pers di Bandung,  Minggu (15/11). 

Toto Izul Fatah, Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA/ Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA, mengatakan, survei dilakukan pada 2- 6 November 2020 dengan menggunakan metode standar; multistage random sampling, wawancara tatap muka dan jumlah responden 440, dengan margin of error 4,8%.

Menurut dia, potensi kemenangan pasangan yang diusung, antara lain, PKB, Nasdem, Demokrat, PKS dan sejumlah parpol non kursi ini terpotret  dari beberapa variable penting dalam survei. Misalnya, dukungan unggul yang relatif merata di hampir semua segmen demografis seperti gender, usia, suku, agama, Ormas, tingkat pendidikan, penghasilan, profesi,  bahkan pemilih parpol.

Keunggulan pasangan DS-Sahrul ini juga terpotret merata di hampir seluruh daerah pemilihan (dapil). Kecuali, dukungan cukup kompetitif dengan pasangan Kurnia-Usman yang di usung Partai Golkar di dapil 5. Yaitu, Majalaya, Paseh, Ibun dan Solokanjeruk.

Faktor lain yang bisa mengantar pasangan DS-Sahrul terpilih menjadi bupati dan wakil Bupati Bandung ini karena secara personal, DS sudah mengantongi  pemilih yang berkategori strong supporter (pemilih militan yang tak akan berubah sampai hari H pemilihan), yaitu sekitar 24,5%. Disusul Kurnia Agustina 18,0% dan Yena Iskandar Masoem 5,0%.

Namun begitu, kata Toto Izul Fatah, peluang menang buat yang lain, khususnya Kurnia-Usman tetap terbuka. Mengingat masih ada pemilih soft supporter yang cukup besar, yaitu 52,2%. “Pemilih yang seperti itu biasa disebut dengan lahan tak bertuan. Yaitu pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh siapa saja,” ucapnya. 

Tapi, tutur dia, dari pengalaman LSI melakukan survei selama ini, tidak mudah buat setiap pasangan bisa memperoleh dukungan suara dalam waktu yang kurang dari satu bulan ini. Apalagi untuk bisa merebut separuh dari 52,2% itu. Hanya Tsunami politik dan money poltic yang bisa mengubah peta dukungan secara drastis. Bahkan, bisa membuat hasil survei meleset jauh.

Menurut Toto, jika setiap pasangan mau bekerja keras, sebenarnya masih ada peluang untuk merebut soft supporter yang masih tinggi itu. Yakni mendongkrak tingkat pengenalan  masing-masing kandidat yang masih belum tembus 70%. “Padahal, dari pengalaman selama ini, salah satu hukum besi untuk menang itu harus dikenal dengan minimal 70%. Idealnya, pada H-1 bulan itu, setiap kandidat harus mengantongi tingkat pengenalan di 80% keatas,” ujarnya.

Dia menandaskan, peluang menang lebih terbuka pada pasangan DS-Sahrul, karena baik calon bupati maupun wakilnya sudah memiliki, bukan saja tingkat kesukaan yang tinggi, tapi elektabilitas yang tinggi juga. Misalnya, pada elektabilitas personal DS yang 40,0%, tapi begitu dipasangkan dengan Sahrul melesat ke 45,9%. Ada sumbangan cukup besar dari Sahrul.

Sebaliknya dengan Kurnia Agustina yang secara personal memiliki elektabilitas 27,5, tapi begitu dipasangkan dengan Usman Sayogi, hanya naik 1% saja, yaitu 28,9%. Sementara, pasangan yang lain, Yena-Atep, pengenalannya tak berbanding lurus dengan kesukaan. Misalnya, Atep cukup populer dengan 73%, tapi sebagai wakil tak banyak menyumpang elektabilitas saat dipasangkan dengan Yena yang tingkat pengenalannya baru 49%.

Mengenai peran partai dalam menyumbang elektabilitas pasangan, temuan survei mengungkapkan, tak berbading lurus juga antara dukungan partai dengan kemenangan. Ini juga yang terjadi dengan pasangan Kurnia-Usman yang diusung Partai Golkar sebagai pemenang Pileg 2019 lalu.

Dalam kontek prilaku pemilih di Kabupaten Bandung, mayoritas (80,0%) publik memilih lebih karena pertimbangkan personal atau sosok calonnya. Hanya 16% saja yang memilih karena pertimbangan partai pengusung.

Begitu juga terjadi pada peran bupati incumbent yang istrinya maju sebagai bupati. Dadang Naser yang memiliki tingkat kepuasan terhadap kinerjanya yang cukup tinggi, diatas 70%, ternyata tak mampu dikonversi dalam bentuk suara dukungan publik kepada istrinya, Kurnia Agustina. (deddy)

Previous Post

Debat Publik Ke Dua Paslon Bupati/Wakil Bupati Bandung Berjalan Dinamis

Next Post

Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Sarankan Reuni 212 Ditunda

Next Post
Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Sarankan Reuni 212 Ditunda

Pimpinan Ponpes Buntet Cirebon Sarankan Reuni 212 Ditunda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO

© 2020 bipol.co