BIPOL.CO, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Dengan demikian satu nama dari partai Islam ini akan maju ke kontestasi Pilpres 2024 dan akan bertarung dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid menjelaskan, sejumlah target yang akan dikejar oleh partainya baik dalam skala pilpres maupun pileg. Untuk skala pilpres, PKB akan mendorong Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar maju sebagai capres.
Hasan menyebut digelarnya hari ulang tahun (harlah) PKB yang ke-25 di Solo akan menjadi momen konsolidasi nasional seluruh kader partai. Mulai dari tingkatan dewan syuro, tanfidziah, kader daerah, hingga simpul relawan. PKB memiliki basis massa yang cukup banyak dan loyal khususnya di wilayah Jawa Timur.
“Jadi kalau kemarin jalannya masih gigi empat, maka pasca-syukuran Harlah nanti bisa ngegas jadi gigi lima,” imbuhnya, dilansir dari CNBC Indonesia.
Sebagai informasi, beberapa tahun lalu sempat mencuat wacana partai Islam bersatu membetuk poros baru. Sebagaimana diketahui, saat ini ada empat partai besar yang selama ini identik dengan agama mayoritas di Indonesia tersebut, yakni PKS, PAN, PPP, dan PKB. Namun sepertinya keempat partai itu tidak sejalan.
Sebagaimana diketahui, saat ini PPP telah mendeklarasikan dukungan kepada capres dariPDIP, GanjarPranowo.PKS, bersama dengan Nasdem dan Demokrat sepakat menggotong Anies Baswedan ke kursi RI 1.
Sementara itu, PAN belum memberikan dukungan secara nyata kepada bakal capres yang sudah muncul ke publik. Dalam satu kesempatan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan PAN akan mendukung calon terkuat pada Pilpres 2024.
Adapun, selain mengusung Muhaimin pada Pilpres 2024, PKB juga menargetkan 100 kursi di DPR RI, 500 kursi di DPRD Provinsi, dan 3.000 kursi di DPRD Kabupaten/Kota. Untuk memenuhi target itu, dia menyebut partainya akan bekerja taktis hingga 60%.
“Maka sisa 40% akan kami genjot habis dengan penyatuan tekad dan kekuatan di momentum perayaan Harlah di Solo,” kata Hasan.
Hal senanda disampaikan juru bicara muda PKB, Ahmad Iman Sukri, ia menyebut Muhaimin akan dideklarasikan sebagai bacapres dari PKB dalam syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023).
“Momentum harlah ini dijadikan seluruh kader PKB untuk menyatukan tekad dan memperteguh niat memenangi Pemilu, dan menjadikan Gus Muhaimin Presiden 2024,” tegas Ahmad Iman Sukri, Minggu (23/7/2023), melalui keterangannya, seperti dikutip dati Kompas.com.
Iman mengklaim, kader PKB di seluruh Indonesia menginginkan Muhaimin maju sebagai RI 1.
Menurut dia, ada banyak deklarasi dukungan di daerah untuk pencalonan Muhaimin.
Oleh karenanya, ia menambahkan, perhelatan ini disambut antusias oleh seluruh kader, tidak hanya kader yang berada di pulau Jawa, melainkan kader di seluruh Indonesia.
“Tentu, permintaan ini harus kita wujudkan bersama-sama. Caranya dengan menjadikan PKB sebagai pemenang pemilu,” ujarnya.
“Tekadnya sudah bulat menjadikan Gus Muhaimin presiden,” kata Iman.
Hal senada diungkapkan Ketua DPP PKB, Daniel Johan, yang menyebut bahwa hajatan ini sekaligus ajang konsolidasi partai jelang Pemilu 2024.
Politikus yang akan datang ke acara ini tidak diundang sebagai bakal capres, termasuk Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang merupakan rekan koalisi PKB, dan saat ini disebut-sebut meraih elektabilitas capres terkuat.
“PKB tidak undang capres lain karena momen HUT ini sebagai wujud untuk semakin mengonsolidasikan kekuatan internal dan struktur,” kata Johan, Minggu.
Koalisi terancam bubar
Sebelumnya diberitakan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi berpotensi bubar. Sebab, kedua partai belum menunjukkan gebrakan signifikan terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Koalisi PKB dan Gerindra bisa saja bubar jika Prabowo (Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra) berpasangan dengan calon lain,” kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada Medcom.id, Minggu, 23 Juli 2023.
Jerry mengatakan saat ini ada sosok-sosok lain yang berpeluang mendampingi Prabowo. Salah satunya, yakni Erick Thohir.
Menurut Jerry, kebuntuan koalisi juga bisa terjadi lantaran Gerindra dan PKB memiliki daya tawar yang mutlak. Gerindra kukuh mengusung Prabowo sebagai capres, sedangkan PKB mengotot mendorong Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sebagai cawapres.
“PKB bisa main dua kaki sampai tiga kaki karena Cak Imin punya ambisi untuk jadi cawapres,’ papar dia.
Jerry meramalkan tidak menutup kemungkinan PKB akan mendekat ke koalisi PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusung Ganjar Pranowo. Bahkan, merapat ke Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies Baswedan.
“Namun di sisi lain saya lihat tak mungkin Cak Imin jadi cawapres Ganjar atau Anies,” ucap dia.
Jerry menyebut Cak Imin mesti cermat dalam menentukan strategi politik ke depan. Misalnya menentukan apakah dirinya menunggu kepastian sebagai cawapres Prabowo atau memilih koalisi lain untuk dijajaki.(*)
Editor: Deddy