Di Pendopo, 8 Pasangan Difabel Berikrar Sehidup Semati

- Editor

Kamis, 25 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto hms

foto hms

BANDUNG.bipol.co – Pendopo Kota Bandung menjadi saksi kebahagiaan pernikahan delapan pasangan difabel yang berlangsung secara serentak, Rabu (24/4/2019). Pernikahan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan amal yang digagas oleh Komunitas Mimbar Dhuafa.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pun menjadi saksi pernikahan tersebut. Salah satunya pernikahan pasangan Husein (44) dan Marlina (35). Keduanya merupakan tunanetra yang bekerja sebagai terapis di Kota Bandung.

Wali kota sangat terkesan dengan pernikahan para difabel itu. Ia pun mendoakan para pengantin baru itu agar senantiasa bahagia dan memberikan nasihat-nasihat pernikahan kepada keduanya. “Kita doakan walaupun acaranya sederhana. Semoga keberkahan selalu menyertai mereka,” tuturnya.

Marlina mengaku senang bisa melangsungkan pernikahan di Pendopo Kota Bandung. Terlebih Wali Kota Bandung menjadi saksi pernikahannya. Ia yang baru empat bulan menetap di Kota Bandung langsung memanfaatkan kesempatan untuk menikah bersama pasangannya yang difasilitasi oleh Komunitas Mimbar Dhuafa.

“Waktu saya ditawari, saya langsung ajak (pasangan). Ada nikah massal. Ikutan yuk,” ujar mualaf asal Medan, Sumatera Utara, itu.

Di Bandung, Marlina bekerja sebagai terapis di Sukagalih, Pasteur. Sedangkan Husein suaminya terapis di Jalan Caladi. Keduanya dipertemukan di media sosial.

Selain acara nikah masal, Mimbar Dhuafa juga menggelar pertunjukan amal bertajuk Mimbar Hiburan Amal dan Dhuafa. Sebanyak 1000 dhuafa menerima santunan di acara tersebut.

Ketua Pelaksana Mimbar Hiburan Amal dan Dhuafa, Popi Handayani menuturkan, kegiatan ini merupakan acara yang rutin setiap tahun menjelang Ramadan. Tahun ini merupakan tahun ke-30 kegiatan ini dihelat.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini para difabel yang menikah tidak hanya berasal dari Kota Bandung tetapi juga dari luar daerah. Ada pasangan dari Garut, Ciamis, Tasikmalaya, hingga Pangandaran.

“Memang syaratnya dari tahun ke tahun harus disabilitas. Semuanya dari luar kota, dari kota Bandung sudah dari tahun lalu,” jelasnya.

Mimbar Dhuafa memfasilitasi seluruh proses dan biaya pernikahan, mulai dari persiapan dokumen, mahar, make up, hingga transportasi dan akomodasi dari daerah asal. Semua itu didapat dari donatur tetap komunitas tersebut.

“Administrasi dan persyaratan semua sudah disiapkan sudah diurus oleh kepanitiaan. Mulai dari transpor, pengurusan di KUA, dokumen-dokumen kita semua yang tanggung,” bebernya.

Mimbar Dhuafa merupakan komunitas yang digagas oleh para seniman Bandung yang peduli terhadap isu-isu sosial. Artis-artis dan pengusaha ternama disebut Popi sebagai pemrakarsa dan donatur.

“Alhamdulillah setiap tahun mahar selalu dapat dari Ibu Diah, JnC Cookies, dan Ibu Ina, JnC Cookies. Mimbar Dhuafa ini komunitas yang diprakarsai oleh seniman seniwati Bandung, salah satu pemrakarsanya adalah Almarhum Hari Rusli. Ada juga Kang Sam Bimbo dan Kang Acil Bimbo yang hari ini juga hadir,” ujarnya. (rls)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB