BANDUNG, bipol.co – Pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019) dinilai Pengamat Komunikasi Public Relation Universitas Telkom, Dini Salmiyah Fithrah Ali sebagai proses lobbying dan negosiasi yang harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Hal tersebut diutarakan Dini kepada bipol.co pesan whatsapp, Sabtu (4/5/2019). Menurutnya dalam dunia komunikasi, peristiwa tersebut dikenal sebagai proses lobbying, kedua belah pihak melakukan teknik komunikasi untuk mencapai kesepahaman bersama.
“Lobbying di dalamnya bisa terdapat negosiasi adalah hal lumrah mengingat tantangan yang dihadapai pemimpin bangsa di saat sekarang baik dari tuntutan masyarakat yang sangat kritis maupun dari lingkungan internal partai,” katanya.
Selain itu, Dini berpendapat, dalam proses lobbying dan negosiasi, kepentingan golongan dan partai harus disingkirkan terlebih dahulu dan tetap fokus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
“Hal yang perlu diingat adalah proses lobi sebagai bagian dari diplomasi tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negara bukan hanya sekedar memenangkan kepentingan golongan atau partai, disinilah sisi keneragawanan AHY dan Jokowi tengah diuji,” pungkasnya.**
Reporter: Rizki Agustian
Editor: Ude D Gunadi