BANDUNG,bipol.co – Wacana pembubaran koalisi Pilpres dengan alasan menurunkan akar rumput tensi politik, dinilai hanya untuk kepentingan Partai Demokrat.
Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik Asep Deni. Menurutnya, Demokrat punya tujan jangka panjang setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lagi menjadi presiden di 2014.
Dua alasan pun diungkapkan Asep Deni. Pertama, Partai Demokrat berperan memiliki posisi strategis. Kedua, Demokrat ingin di Pemilu 2024 menempatkan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk menjadi salah satu kandidat capres atau cawapres.
“Apalagi Demokrat berada di koalisi 02 jadi sangat tidak menarik. Posisi Demokrat ngambang, kemarin masuk terakhir di koalisi 02,” tandasnya saat dihubungi bipol.co, Selasa (11/6/2019).
Dirinya melihat, pendekatan dan komunikasi politik yang dilakukan Demokrat secara intens oleh AHY kepada kubu 01 serta langsung ke Joko Widodo bisa saja diterima. Namun, tidak menutup kemungkinan tetap ditolak.
“Kepentingan Demokrat saja, nampak sekali seperti begitu. Karena komunikasi politik dibangun pasca 17 April dengan kubu 01,” tegas Asep Deni.**
Editor : Herry Febriyanto