Sikap Kritis PAN dan Demokrat akan Hilang Jika Bergabung dalam Pemerintah

- Editor

Selasa, 2 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah Putra.

Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah Putra.

BANDUNG, bipol.co – Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah, berpandangan bahwa PAN dan Demokrat tidak akan mampu bersikap kritis jika kedua parpol tersebut bergabung dalam barisan petahana. Menurutnya, bergabungnya suatu parpol dalam barisan pemerintahan secara alami akan menggerus sikap kritis parpol.

“Jika keduanya bergabung di pemerintahan, tentu secara etika politik tidak akan kritis. Dengan memihak pemerintah, itu sudah penanda bahwa sikap kritis itu hilang,” kata Dedi saat dihubungi via telepon seluler di Bandung, Selasa (2/7/2019)

Khusus Demokrat, Dedi menilai sejak awal partai tersebut memang sudah menunjukkan sikap yang tidak kritis.

“Sejak awal, terutama Demokrat, memang tidak menunjukkan sikap kritis termasuk saat bersama koalisi adil makmur dalam proses pemenangan Prabowo-Sandiaga,” paparnya.

Dia mengatakan bahwa manuver-manuver yang dilakukam PAN maupun Demokrat merupakan strategi untuk mendapatkan kursi. Meski begitu, Dedi menilai kemungkinan kedua partai tersebut untuk masuk dalam barisan pemerintahan masih kecil.

“Kita akan lihat, manuver Demokrat dan PAN hanya upaya mencari posisi strategis bagi kelangsungan eksistensi mereka. Meskipun tidak mudah, karena koalisi petahana pun sangat mungkin menolak,” ucapnya.

Terkait Demokrat, Dedi menyangsikan netralitas partai tersebut jika bergabung dalam pemerintahan. Menurutnya, Demokrat akan bersikap netral jika tidak berada di bagian pemerintah maupun oposisi.

“Netralitas Demokrat bisa dilihat dari posisi, jika secara formal berada dalam koalisi petahana, maka netralitas itu hanya isapan jari. Ada peluang netral, jika Demokrat tidak berada di kubu mana pun, dalam konsep komunikasi politik disebut kohabitasi,” tegasnya.

Dedi menegaskan bahwa setiap partai memiliki kepentingan. Meski begitu, Dedi menilai saat ini PAN dan Demokrat tidak memiliki daya tawar tinggi, sehingga lebih baik jika kedua partai tersebut bergabung dalam oposisi

“Demokrat dan PAN dalam posisi yang tidak memiliki daya tawar tinggi. Hal terbaik tetap berada di oposisi agar publik terkesan dengankonsistensi mereka. Ini menguntungkan untuk ke depan. Sedangkan Demokrat serba sulit, karena ada agenda personal di dalamnya, yakni menyiapkan AHY untuk kontestasi 2024. Memang pilihan sulit jika berada di oposisi, karena memiliki sedikit ruang gerak, AHY memerlukan dukungan elite politik di petahana, itulah ia sejauh ini secara terang-teranganan ingin berada di sana,” paparnya.**

 

Reporter: Rahmat Kurniawan

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB