SOREANG, bipol.co – Sebanyak 600 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung akan segera memasuki masa pensiun. Menjelang masa purna bakti, mereka diberi pembekalan. Pembekalan dilakukan guna menjaga eksistensi ASN di tengah masyarakat saat memasuki masa pensiun yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Ip., mengatakan pembekalan ini sangat diperlukan guna mengantisipasi munculnya post power syndrome.
“Purna bakti jangan menjadi penghalang seseorang untuk berkarya dan berinovasi. Justru jadikanlah momen ini untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat sebelumnya di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan seperti ini sangat efektif untuk menghindarkan ASN dari syndrome finansial,” ujar bupati saat menghadiri acara Pembekalan dan Penglepasan ASN Purna Bakti di Hotel Sutan Raja Soreang, Selasa (16/7/2019).
Dadang mengatakan, kegiatan tersebut juga bertujuan mempersiapkan para ASN yang akan purna bakti untuk dapat menyiapkan mental psikologis serta ekonomi keluarga.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyiapkan PNS purna bakti, baik secara materill maupun nonmaterill. Biasanya ada tukin (tunjangan kinerja), setelah pensiun hanya mengandalkan gaji pensiun. Maka dari itu, pemerintah daerah memberikan pembekalan dari sisi intelektual dan ekonomi. Dengan harapan akan muncul entrepreneur-entrepreneur dari kalangan ASN,” lanjut Dadang.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung, H. Wawan Ahmad Ridwan, S.STP., M.Si., menjelaskan pembekalan tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada para ASN purna bakti atas pengabdiannya selama menjalankan tugas di Pemkab Bandung.
“Kegiatan ini juga dapat membantu ASN dalam mengenali potensi diri, sehingga dapat terus berkarya dan berproduktivitas tinggi. Salah satunya dengan melakukan aktivitas positif yang bernilai ekonomi setelah purna tugas,” jelas kepala BKPSDM, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Mutasi Aparatur BKPSDM Kabupaten Bandung, Lanie Sulistiani, SH.
Dirinya memaparkan, kegiatan pembekalan tersebut akan diselenggarakan selama empat hari, 15-18 Juli 2019, dengan 150 peserta setiap harinya.
“Nantinya para calon purna bakti akan diberikan pembekalan terkait administrasi pensiun ASN, persiapan menghadapi pensiun, kewirausahaan, serta kunjungan ke perusahaan yang berada di Kabupaten Bogor. Kunjungan itu rencananya akan dilaksanakan akhir Juli mendatang,” tutupnya.**
Reporter: Dedi Ruswandi
Editor: Hariyawan