Peran Guru di Sekolah Harus Menjadi Ibu ke Dua untuk Kenyamanan Siswa

- Editor

Kamis, 25 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hj. Nani Zahara, guru kelas 1 di SDN Citra Bina Mandiri Dewi Sartika (Desa Cibima). Kota Sukabumi.* firdaus

Hj. Nani Zahara, guru kelas 1 di SDN Citra Bina Mandiri Dewi Sartika (Desa Cibima). Kota Sukabumi.* firdaus

SUKABUMI, bipol.co – Guru harus menjadi ibu ke dua di kelas agar para siswa merasa nyaman saat berada di lingkungan sekolah. Dia juga mesti mengenal  karakter anak didiknya, terutama siswa yang baru duduk di bangku kelas 1 SD. Para guru harus mengetahui berbagai latar belakang yang membentuk karakter yang berbeda-beda dari siswanya.

Hal itulah yang diterapkan Hj. Nani Zahara, salah satu guru kelas 1 di SDN Citra Bina Mandiri Dewi Sartika (Desa Cibima). Kota Sukabumi, ketika menjalankan tugas sehari-hari di dalam kelas. Menurut Nani, mengenal latar belakang dan karakter siswa kelas 1 sangat menentukan keberhasilan dalam upaya meningkatkan prestasi dan pembentukan kepribadian mereka.

“Metode yang saya terapkan adalah melihat dulu latar belakang karakter anak. Kalau anak tersebut manja, maka saya akan meraihnya dengan kasih sayang seperti yang dilakukan ibu mereka di rumah,” kata Nani kepada wartawan, Kamis (25/7/2019).

Nani yang sehari-hari menjabat Wakil Kepala SDN Desa Cibima Bidang Kesiswaan, secara telaten mendekati para siswa kelas 1 untuk mengenal satu-persatu karakter mereka. Nani membutuhkan waktu dua hari untuk mempelajari  karakter para siswa kelas 1 tersebut.

Setelah dipelajari, karakter anak-anak didiknya itu didalami lebih jauh. Nani akan berusaha untuk membuat anak didiknya merasa nyaman berada di kelas. Selain itu, dia menghadapi tantangan untuk mengenalkan huruf dan bilangan karena sebagian besar siswa kelas 1 belum lancar membaca dan menulis.

“Untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar di kelas 1, saya akan memberikan perhatian khusus kepada anak yang belum bisa membaca dan menulis. Secara pelan-pelan, siswa seperti itu diberi  bimbingan belajar khusus  di luar jam pelajaran,” jelas dia.

Pemberian bimbingan tambahan tersebut, lanjut Nani, sangat penting untuk menjadikan semua siswa memiliki kemampuan membaca dan menulis yang homogen agar tidak ketinggalan pelajaran.  Biasanya, setelah bimbingan khusus selama satu bulan, para pesertanya dapat memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memenuhi standard.

Nani sudah mengajar selama 19 tahun di SDN Desa Cibima, yakni sejak berdirinya sekolah tersebut pada 2000. Awalnya dia mengajar kelas II, selanjutnya mulai tahun ke tiga sampai sekarang dia dipercaya mengajar anak kelas 1.**

 

Reporter: Firdaus

Editor:  Hariyawan

 

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB