Bupati Imbau Warga Waspada Angin Kencang

- Editor

Rabu, 23 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung H Dadang M Naser meninjau lokasi musibah angin puting beliung di Pangalengan, Selasa (22/10-2019).   (ist)

Bupati Bandung H Dadang M Naser meninjau lokasi musibah angin puting beliung di Pangalengan, Selasa (22/10-2019).   (ist)

BANDUNG SELATAN,bipol.co- Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H, S.Ip, M.Ip meninjau dua titik desa terdampak bencana angin kencang di Kecamatan Pangalengan, Selasa (22/10/2019).

“Saya imbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai segala potensi bencana yang akan terjadi, apalagi di musim peralihan saat ini. Kerusakan akibat angin kencang yang terjadi di Pangalengan ini bukan yang pertama kali, sebelumnya pernah terjadi di Rancaekek, Ciparay, Baleendah dan Cicalengka,” ungkap bupati, didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara.

Bupati mengaku prihatin atas bencana yang diprediksi berdampak pada 1.200 rumah di 5 desa, yakni Desa Margamulya, Sukamanah, Margamukti, Wanasuka dan Desa Banjarsari.

“Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini, saya lihat masyarakat sudah lebih siap menghadapi bencana. Meski demikian, kita semua harus tetap waspada terhadap kejadian serupa di wilayah lainnya,” pesannya.

Mengenai bantuan lanjutnya, sampai saat ini masih dilakukan pendataan dan assessment kerusakan dari dampak bencana, oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung bersama pihak –pihak terkait. Bupati meminta, agar BPBD bisa mengintervensi bantuan material paska bencana untuk korban.
.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang cepat dan sigap melakukan tugas penanggulangan bencana.

“Saya berterimakasih kepada BPBD, Dinsos (Dinas Sosial) Disdamkar (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan), jajaran Satpol PP, Polres dan TNI, aparat kewilayahan serta seluruh masyarakat yang sudah bersama-sama menangani dampak bencana ini,” pungkas bupati.

Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Data dan Informasi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Bandung Rasmid, M.Si menjelaskan, terdapat perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan, antara wilayah Bumi Belahan Selatan (BBS) dan Utara (BBU). Perbedaan tersebut menyebabkan terbentuknya lintasan arus kecepatan angin yang kencang dalam jalur sempit di atmosfer.

Dirinya mengatakan, sejumlah wilayah di Jawa Barat (Jabar) sudah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Pada masa peralihan ini dinilai rentan terjadi cuaca ekstrem.

“Berpotensi terjadinya cuaca ekstrem, di antaranya angin kencang, dan terpantau juga peningkatan kecepatan angin di wilayah Jabar, termasuk di Kabupaten Bandung,” ujar Rasmid.

Reporter   : Deddy R

Editor       :  Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi
Pj. Wali Kota Cimahi Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Rabu, 13 November 2024 - 18:19 WIB

252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini

Berita Terbaru