JAKARTA, bipol.co – Andi Taufan Garuda Putra resmi menjadi staf khusus (stafsus) Presiden Jokowi. Andi dikenal sebagai pengusaha fintech yang memilki kepedulian pada dunia UMKM.
Pria ini lahir pada 24 Januari 1987 alias berumur 32 tahun untuk saat ini. Andi terkenal lewat lembaga keuangan mikro, Amartha.
Sebagaimana diberitakan detikcom, dia adalah lulusan Manajemen Bisnis ITB pada 2008. Andi pun kemudian masuk sebagai karyawan perusahaan multinasional yang diminati banyak anak muda Indonesia, IBM.
Dua tahun Andi bekerja di IBM, ia resign dari kantornya tersebut pada 2009 dan mendirikan lembaga keuangan mikro bernama Amartha Microfinance di daerah Ciseeng, Bogor.
Di pinggiran Bogor ini, banyak masyarakat kelas bawah yang tak tersentuh lembaga keuangan modern, yaitu bank. Andi mempunyai tujuan membantu golongan menengah ke bawah di daerah Ciseeng agar terbebas dari rentenir.
Ia beberapa kali mendapat penghargaan, seperti Finalis Indonesia MDGs Awards, Finalis IPA Social Innovations and Enterpreneurship (Solve) Award, Penerima SATU Indonesia Award, Finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Penerima Ashoka Young Change Makers Awards, dan terakhir Muda Berkarya.
Andi juga melanjutkan pendidikan tingginya ke Harvard Kennedy School (2015-2016). Dari kampus di Amerika Serikat itu, dia meraih gelar Master of Public Administration.
Kini, Andi resmi menjadi Stafsus Presiden Jokowi. Jokowi menyebut Andi memiliki kepedulian di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Ke tiga, Andi Taufan Garuda Putra umur 32 tahun. Lulusan Harvard di dunia entrepreneur banyak meraih penghargaan atas inovasinya dan kepeduliannya sektor-sektor UMKM. Menjadi CEO Amartha Mikro fintech. Saya kenal Beliau saat urusan fintech,” ujar Jokowi saat memperkenalkan stafsusnya, di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).* bbs
Editor: Hariyawan