JAKARTA, bipol.co – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, Jazuli Juwaini, yakin segmen pemilih PKS tidak akan tergerogoti oleh partai mana pun.
“PKS tidak merasa tergerogoti oleh siapa pun, karena punya arah kebijakan dan program-program yang jelas. Insha Allah, pada tahun 2024 adalah kemenangan untuk PKS,” kata Jazuli Juwaini di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (4/12).
Majelis Syuro PKS, kata dia, menargetkan sebanyak 150 kursi DPR pada Pemilu 2024.
“Kami semua keluarga besar fraksi mulai anggota, tenaga ahli, pimpinan pusat, dan daerah harus sama semua agar bisa capai target 150 kursi pada tahun 2024,” kata Jazuli.
Jazuli mengatakan bahwa rapat kerja nasional hari ini bertujuan menyamakan langkah Fraksi PKS untuk mengukuhkan dan meningkatkan produktivitas dewan demi kepentingan rakyat.
Ia mengatakan bahwa fraksinya akan menggeber kerja fungsi legislasi dengan merealisasikan janji-janji kampanye PKS dengan mengajukan atau merevisi sejumlah peraturan perundang-undangan untuk meraih dukungan dari rakyat.
Mulai dari mengajukan rancangan undang-undang perlindungan ulama dan simbol-simbol agama, merevisi aturan surat izin mengemudi sehingga berlaku seumur hidup, revisi aturan pembayaran pajak kendaraan roda dua cukup sekali, hingga revisi aturan penghasilan tidak kena pajak (PTKP).
PKS juga ikut mengusulkan penyelesaian RUU Kewirausahaan Nasional. Pengusaha mikro, kecil, dan menengah nanti tidak lagi sulit mendapatkan pinjaman dana usaha yang berbunga rendah di bawah ketetapan saat ini sebesar 7 persen.
Jazuli juga meminta anggota fraksi baik di pusat dan daerah bisa menyerap setiap aspirasi. Selain itu, punya program hari aspirasi publik setiap Selasa dan Jumat.
“Supaya rakyat melihat kalau PKS ini benar-benar bekerja untuk rakyat. Oleh karena itu, tidak boleh ada sekat antara anggota dewan dan rakyat,” katanya.
Dalam persiapan menghadapi Pilkada 2020, PKS akan berusaha mempertahankan kemenangan di sejumlah wilayah yang mereka menangkan pada pilkada sebelumnya.
“Hal penting PKS targetnya dalam pilkada itu menang sebanyak-banyaknya,” ujar Jazuli.
Jazuli mengatakan bahwa Fraksi PKS di daerah boleh membuka pintu koalisi bagi partai mana pun yang ingin bekerja sama meski belum pernah mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS.
“Bukan berarti partai yang belum pernah datang ke DPP PKS kami enggak mau bekerja sama, tetap boleh,” katanya.* ant
Editor: Hariyawan