Pria 30 tahun asal Kediri, Jawa Timur, itu menyelimuti dirinya dengan bendera Merah Putih menuju ke bilik atlet untuk bersiap mengikuti upacara pengalungan medali.
“Insha Allah ini SEA Games terakhir saya,” kata Agus yang telah lima kali turun di ajang dua tahunan itu.
Agus kemudian naik ke podium pertama hari itu untuk menerima kalungan medali emas setelah tampil terbaik di nomor vault atau meja lompat yang menjadi spesialisasinya.
Emas itu menjadi penutup yang manis bagi karir internasional Agus, memperbaiki prestasinya di Kuala Lumpur ketika meraih medali perak di nomor yang sama.
“Saya sih inginnya begitu,” kata Agus soal rencananya pensiun. “Kalau PON 2020 masih ikut, habis itu paling saya finis.”
Agus mengumpulkan poin 14,734 dari dua lompatan yang ia lakukan untuk mengalahkan bintang Filipina Carlos Edriel Yulo yang terpaut 0,034 poin berkat penalti sebanyak 0,1 poin.
Agus terbantu dari hasil lompatan pertama yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dari lompatan keduanya. Dia juga meraih nilai eksekusi yang lebih baik dari sang rival dari Filipina, sekitar 9,3 dibanding 9,1.
Sementara medali perunggu nomor vault diraih Thanh Tung Le dari Vietnam.
Tugas Agus pun telah usai berbarengan dengan tuntasnya semua nomor senam artistik di SEA Games 2019. (ant)