SUKABUMI, bipol.co-Para pengunjung dan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pasir Putih di kawasan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kondisi jalan akses masuk yang tidak layak dilewati oleh kendaraan bermotor.
Mereka mempertanyakan diberlakukannya tarif masuk sebesar Rp10 ribu yang tanpa diimbangi dengan akses jalan menuju Pantai Pasir Putih yang memadai.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi jalan menuju Pantai Pasir Putih belum ditata dengan baik. Bentangan jalan yang tersedia hanya berupa jalur tanah berlapis pasir yang tidak memiliki lapisan batu, apalagi aspal. Selain itu, jalurnya sangat sempit sehingga tidak bisa digunakan untuk perwis mobil.
“Kita harus bersusah payah untuk tiba di pinggir Pantai Pasir Putih. Jalannya sulit dilewati. Kondisinya jelek. Padahal kita harus bayar untuk masuk ke lokasi tersebut,” kata Ude (45), salah seorang wisatawan lokal yang baru saja akan meninggalkan kawasan Ujunggenteng, Kamis (2/1/2020).
Mestinya, kata Ude, dengan adanya pungutan untuk masuk ke lokasi Pantai Pasir Putih, pemda harus memperbaiki akses masuk tersebut. Karena tiket masuk dipungut oleh Pamprov Jabar, mestinya pembangunan jalan juga dikerjakan oleh Dina Bina Marga Provinsi Jabar.
Susahnya lagi, para pengunjung tidak bisa langsung tiba di pinggir pantai dengan kendaraan bermotor mereka. Untuk bisa tiba di pantai, dari tempat parkir para pengunjung harus menerobos pepohonan sambil melewati jalan tikus karena aksesnya tidak dapat dilewati sepeda motor atau mobil.
“Untunglah saya sangat terhibur oleh pemandangan Pantai Pasir Putih yang indah dan menawan. Jadi setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, saya dapat menikmati suasana pantai yang menghibur,” tutur Ude.
Lokasi pantai tersebut tidak jauh dari jantung Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Tempatnya berdekatan dengan Pantai Ujunggenteng, area konservasi penyu, dan Muara Cipanarikan.
Permasalahan lain di Pantai Pasir Putih menyangkut pengelolaan sampah. Di sekitar destinasi wisata tersebut masih minim tempat penampungan sampah sehingga berbagai jenis sampah berserakan di sekitar pantai.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP