SUKABUMI,bipol.co – Penentuan jabatan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, dinilai bukan hanya melihat faktor teknis saja melainkan juga non teknis. Pasalnya sebagai Panglima Aparatur Sipil Negara (ASN), seorang Sekda dituntut bisa menjadi penyeimbang di dalam maupun luar pemerintahan.
Informai yang dihimpun bipol.co, terdapat empat nama yang sudah mendaftar dan akan mengikuti seleksi calon Sekda Kota Sukabumi. Diantaranya, Asisten Daerah 1 Pemkot Sukabumi Andri Setiawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kardina Karsoedi, Kadiskop UKM-PP Ayep Supriatna serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Dida
Sembada.
Dosen STISIP Syamsul Ulum Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Benny Mustari menilai, dari keempat nama tersebut yang layak untuk menduduki kursi Sekda yaitu Asda 1 Andri Setiawan.
“Pertimbangannya, dia (Andri-red) memiliki jam terbang tinggi didalam ilmu pemerintahan. Dia juga pernah menduduki beberapa jabatan di dinas dan termasuk eselon II senior,” katanya kepada bipol.co, Rabu (6/3/2019).
Faktor lain kenapa Andri dianggap layak, jelas Benny, karena bisa menjalin komunikasi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).
“Keunikan Andri karena masih berjiwa muda, artinya masih kuat tenaganya termasuk dari sisi mentalitas juga. Bahkan dia sudah banyak mewakili kepala daerah di setiap kegiatan ataupun menemui massa yang melakukan aksi unjukrasa. Jadi jangan tanggung, kalau memang sudah banyak mewakili kegiatan pimpinan, jadikan saja Sekda,” ucapnya.
Alasan Benny menekankan faktor non teknis, karena jabatan Sekda selain mengurus yang bersifatnya teknis atau tersurat, tetapi juga faktor tidak tersurat dengan mampu menjalin komunikasi serta membuat keseimbangan didalam dan diluar pemerintahan, khususnya terhadap berbagai elemen masyarakat.
“Kalau Wali Kota dan Wakil Wali Kota ingin nyaman, cari orang yang punya kemampan non teknis tetapi tetap profesionalitas dikedepankan,” tegasnya.
Menurutnya, empat nama yang mendaftar calon Sekda memiliki peluang yang sama. Namun kembali lagi, jabatan Sekda bukan hanya teknis atau cakap dalam bekerja saja. Tetapi juga bergaul, karena menempati posisi selaku Sekretaris Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Jadi memang untuk memilih Sekda tidak sederhana, tidak hanya pandai mengelola pemerintaan atau keuangan. Ada yang jauh lebih penting, bagaimana mengkomunikasikan berbagai elemen baik vertikal maupun horizontal,” pungkasnya.[hyt]