Wali Kota Pastikan Tidak Ada Proses Titip Menitip untuk Seleksi CPNS

- Editor

Selasa, 18 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi (tengah) bersama Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada (pertama kiri) dan Kabag Humas dan Protokol Hendry Iman Hermansyah.    (Foto Firdaus)

Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi (tengah) bersama Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada (pertama kiri) dan Kabag Humas dan Protokol Hendry Iman Hermansyah.    (Foto Firdaus)

SUKABUMI, bipol.co-Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi menyampaikan informasi hasil seleksi CPNS 2019 untuk Kota Sukabumi. Sejak 11 November 2019 mengundang seluruh warga untuk mengikuti proses rekrutmen CPNS formasi 2019, pada 16 Desember selesai pelaksanaan seleksi administrasi dari 3000 lebih jumlah pendaftar hasil seleksi administrasi lolos sebanyak 3001 orang, yang memperebutkan 114 formasi.

Selanjutnya pada 16-17/2/2020 dilaksanakan SKD (Seleksi Kompetisi Dasar) di Bandung, Fahmi juga mengatakan para peserta yang lolos pada tahapan SKD tidak serta Merta langsung menjadi CPNS. Karena setalah SKD ada lagi tahapan selanjutnya yakni SKB (Seleksi Kompetisi Bidang).

Pernyataan Wali Kota di dampingi Sekda Kota Sukabumi sekaligus ketua panitia seleksi daerah, Dida Sembada, Plt BPKSDM, Ade Suherman dan Asda III, Iskandar Ihfan.

“Kami sengaja mengumpulkan awak media untuk mendengar dan menyampaikan kembali ke seluruh warga masyarakat tentang hasil dari rekrutmen CPNS dari SKD kemarin. Karena kita khawatir ada kegaduhan-kegaduhan yang timbul di masyarakat disebabkan kurangnya masyarakat memahami prosedur,”Kata Fahmi di Balaikota, Selasa (18/2/2020).

Untuk mencegah kegaduhan yang terjadi, Lanjut Wali Kota, tidak bosannya mengimbau masyarakat untuk tidak percaya siapapun orangnya yang mengaku-ngaku baik secara personal atau memiliki jaringan mampu untuk meloloskan setelah lolos SKD menjadi CPNS.

Menurutnya hal tersebut sudah mulai ramai terjadi, untuk itu Fahmi meminta media menyampaikan informasi yang akurat tentang hasil seleksi CPNS dan meminta masyarakat tidak mudah percaya tawaran siapapun .

“Proses ini sangat transparan karena dikawal langsung oleh Panselnas secara tingkat nasional dan tingkat kewilayahan. Panselda sendiri kami hanya menerima hasil yang diumumkan baik oleh Panselnas maupun wilayah,”terangnya.

Kata Fahmi Pemkot Sukabumi menjamin tidak ada proses titip menitip pada seleski CPNS, karena proses seleksi sudah sangat transparan. Dirinya sengaja meninjau proses seleksi tersebut, dan melihat peserta yang selesai tes bisa melihat langsung hasil tes dengan skor.

“Tidak mungkin terjadi kolusi, atau titip menitip, makanya masyarakat harus hati-hati dan jangan percaya kalau ada orang yang datang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS,”ujarnya

Sementara itu Sekda, menyampaikan jumlah pendaftar seluruhnya tercatat sebanyak 3752 orang, yang lolos Seleksi administrasi sebanyak 3001 lalu melalui proses SKD tidak hadir sebanyak 342 orang dengan berbagai alasan dan kendala, hanya 2659.

Ada tiga variabel pada tes SKD diantaranya, Tes karakteristik Pribadi (TKP) yang harus melampaui ambang batas 126 poin, ada Tes Intelegensi Umum (TIU) dengan pasing grade sebesar 80, kemudian ada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pasing grade sebesar 65.

“Dari tiga variabel itu komulatif pasing gradenya 271 poin. Mereka yang sudah memiliki poin yang sudah ditentukan di ranking kembali menjadi tiga besar dari masing-masing formasi yang akan mengikuti seleksi selanjutnya yakni Seleksi kompetisi Bidang (SKB),”kata Dida.

Otomatis mereka yang maju menuju SKB tiga besar dikali 114, yakni sebanyak 342 orang. Nilai-nilai tiga besar akan keluar registnya dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional), semua bentuk informasi juga disampaikan di website Kota Sukabumi.

Pengumuman SKB peserta yang bisa ikut tes dilaksanakan pada 22-23/2/2020, dan pelaksanaan tes SKB sendiri dilaksanakan pada 25 Maret hingga 10 April. Apabila ada nilai yang sama pada saat SKD akan dilihat kembali nilai tertinggi pada tiga variabel, yang akan dibandingkan oleh Panselnas.

 

Reporter   Firdaus

Editor        Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB