Masyarakat Tak Perlu Khawatir Banjir Besar Siklus Lima Tahunan

- Editor

Rabu, 26 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Enjang Mulyana, di Kantor BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa sore (25/2/2020).   (Foto Deddy)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Enjang Mulyana, di Kantor BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa sore (25/2/2020). (Foto Deddy)

SOREANG,bipol.co –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung meminta masyarakat terutama di daerah rawan banjir, tidak perlu khawatir kemungkinan terjadinya siklus lima tahunan bencana banjir besar di wilayah Kabupaten Bandung tahun ini. Karena siklus lima tahunan pada 2020 diprediksi tidak akan terjadi.

“Kalau pengalaman siklus lima tahunan itu ada, tapi 2010, 2015, banjir tidak terlalu besar, justru banjir besar terjadi tahun 2019,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Enjang Mulyana, di Kantor BPBD Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa sore (25/2/2020).

Enjang mengatakan, menurut analisa BMKG siklus lima tahunan pada 2020 tidak akan muncul.

“Prediksi banjir besar Itu justu tidak tahu dari mana munculnya. Memang kalau melihat pengalaman kejadian, siklus lima tahunan terjadi pada tahun 2005, 2010, 2015. Hujan besar tahun 2005 sampai 2015 itu juga dipengaruhi saat cauca ekstrim elnino,” katanya

Sekarang siklus lima tahun itu, tutur Enjang, pas jatuh pada 2020. Karena itu ada kekhawatiran dari sebagian masyarakat pada tahun 2020 akan terjadi siklus lima tahunan dengan intensitas hujan besar.

Pada tahun 2020, tutur Enjang, kemungkinan tidak terjadi hujan besar karena diprediksi curah hujan agak lambat dan hujan lokal yang sudah bergeser dari wilayah timur ke arah barat.

Pada tanggal 1 sampai taggal 15 Januari 2020 intensitas hujan cukup tinggi terjadi di wilayah timur. Kemudian, kata Enjang, kemarin lalu hujan sudah bergeser ke Barat dan Selatan, serta ke Utara.

“Sekarang itu intensitas hujan ke daerah Jakarta dan Karawang yang saat ini sudah 14 kecamatan dilanda banjir,” katanya.

Dalam menghadapi cuaca buruk, kata Enjang, pihaknya melakukan antisipasi melalui visual dan laporan yang ada terkait prakiraan cuaca BMKG di beberapa wilayah. Kemudian dengan data hasil rool on ke tiap kecamatan melalui pesawat atau melalui grup WA Linmas Siaga Bencana. Sehingga informasi cuaca di tiap daerah selalu ter-update.

“Linmas siaga ini ada lima siaga di tiap kecamatan untuk memberikan informasi terkait iklim dan cuaca di wilayah masing-masing,” kata Enjang.

Enjang mengatakan, saat ini banjir cepat surut. Banjir pertama terjadi pada 12 Desember 2019 dan 27 Januari 2020, banjir terjadi di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang. Tinggi Muka Air (TMA) 10 sampai 65 CM selama satu hari dan terbesar banjir pada 20 Januari 2020 sampai lima hari.

“Kemarin kemarin banjir sudah delapan hari tapi TMA 659,72 khusunya di Dayeuhkolot. Dan tiap hari “isi ulang” karena hujan terus , seperti di pemukiman dari 50 cm naik jadi 100 cm, besoknya turun dan naik kembali setelah hujan cukup besar. Namun beruntung karena saat ini masih terjadi hujan lokal. Tapi kalau hujan di timur dan di tengah seperti Kota Bandung, air kirimannya akan membesar masuk di wilayah Kabupaten Bandung,” ucapnya.

Dijelaskan, beberapa hari ini dan prediksi tiga hari ke depan cuaca di wilayah Bandung landai. Meski pun landai pihak BPBD tetap siap siaga 24 jam.

“Karena landai, pasukan ditarik dulu untuk membenahi administrasi, misalkan apa saja logistik yang sudah disalurkan dan evaluasi kedepan bagai mana. Untuk cuaca itu BMKG menjadi acuan kita, tapi bencana tidak bisa diprediksi hanya Alloh yang menentukan,” ucap Enjang.

 

Reporter      Deddy

Editor          Deden .GP

Berita Terkait

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi
Pj. Wali Kota Cimahi Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Rabu, 13 November 2024 - 18:19 WIB

252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB