Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R. Mulyono R. Prabowo dalam siaran pers yang dirilis bmkg.go.id menyampaikan, sirkulasi siklonik di sekitar perairan barat daya Lampung menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang di sebelah barat wilayah Sumatera Utara hingga Selatan dan terbentuknya belokan angin di sekitar wilayah Jawa.
Sementara itu, lanjutnya, kondisi labilitas atmosfer cukup signifikan menyebabkan peningkatan massa udara basah di beberapa wilayah Indonesia. Faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia bagian barat.
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir pada periode tersebut adalah, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546315/18; http://www.bmkg.go.id; follow media sosial @infoBMKG; aplikasi iOS dan android “Info BMKG”; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Editor Deden .GP