Facebook Dirombak Besar-besaran

- Editor

Jumat, 8 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Mark Zuckerberg mengambil langkah besar untuk menyelamatkan Facebook dari masalah keamanan data, dia akan mengubah platform jejaring sosial terbesar di dunia tersebut menjadi lebih privat dalam beberapa waktu ke depan.

“Saya mengerti banyak orang yang tidak yakin Facebook bisa atau mau membuat platform yang berorientasi privat seperti ini, kami saat ini tidak punya reputasi yang kuat untuk membuat layanan yang melindungi data pribadi. Kami juga selama ini fokus pada perangkat yang terbuka,” kata Zuckerberg dalam tulisan panjang di Facebook, dikutip Jumat (8/3/2019).

Zuckerberg mengibaratkan platform mereka, Facebook dan Instagram menghubungkan individu maupun komunitas yang cakupannya layaknya sebuah kota. Tapi, sekarang ini, kebutuhan untuk terhubung secara privat juga terus meningkat, seperti saat sedang mengobrol di ruang keluarga.

Membagikan pesan dalam berbagai bentuk secara privat saat ini merupakan platform yang paling cepat berkembang di ranah komunikasi dalam jaringan, pengguna internet khawatir apa yang mereka bagikan akan terus terekam jika dalam platform yang terbuka. “Tapi, saat ini, orang-orang juga ingin berinteraksi secara privat, dan ada peluang untuk membuat platform yang lebih sederhana yang mengutamakan privasi,” kata dia.

Facebook sebenarnya sudah memiliki platform yang bersifat privat, sejak mereka mengakuisisi WhatsApp. Zuckerberg akan mengembangkan Facebook berdasarkan konsep WhatsApp, yang dilindungi enkripsi end-to-end sehingga Facebook sendiri pun tidak dapat melihat pesan yang dikirimkan antarpengguna. Facebook menjanjikan platform baru yang lebih privat tersebut berdasarkan prinsip-prinsip berikut.

1. Interaksi pribadi
Facebook menjanjikan para penggunanya bisa mengatur dengan siapa mereka berkomunikasi dan apa yang dibicarakan tidak bocor. Di masa mendatang, Facebook merancang agar pengguna Messenger bisa mengirim pesan ke WhatsApp, dilengkapi dengan enkripsi.

2. Enkripsi dan keamanan
Zuckerberg menyadari enkripsi end-to-end pada platform berbagi pesan sering disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak baik. Facebook berjanji untuk memperbaiki sistem mereka agar dapat menghentikan orang-orang jahat memanfaatkan platfomr mereka untuk hal-hal negatif.

3. Melindungi jejak digital
Salah satu keuntungan, sekaligus kerugian, berbagai melalui media sosial adalah jejak digital tidak bisa hilang. Facebook menjanjikan hanya akan menyimpan pesan atau stories dalam waktu yang tidak terlalu lama.

4. Interoperabilitas
Aplikasi yang mereka buat akan mudah digunakan sekaligus aman.

5. Keamanan data
Facebook tidak akan menyimpan data-data sensitif di negara yang tidak memiliki reputasi yang baik dalam hal keamanan maupun hak asasi manusia, misalnya kebebasan berekspresi, agar data mereka tidak sembarangan diakses. (ant)

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB