SUKABUMI, bipol.co – Pemerintah Kota Sukabumi bersama Muspida melakukan penyemprotan desinfektan di jalur keramaian dan Perkantoran. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota H. Achmad Fahmi bersama Dandim 0607, Letkol Inf. Danang Prasetyo, dan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Wisnu Prabowo, pada Kamis (26/3/2020).
Berkumpul di Lapang Merdeka menuju Jalan RE. Martadinata – Jalan Ciwangi -Jalan Harun Kabir dan terakhir di Stasiun Kereta Api. Sepanjang jalan, Fahmi bersama Dandim dan Kapolres masuk ke beberapa ATM, perkantoran, toko-toko, kendaraan hingga tukang becak semua disemprot cairan desinfektan.
Kepada wartawan, Dandim 0607 Kota Sukabumi mengatakan kegiatan penyemprotan dibagi-bagi kelompok tim kecil yang juga menyentuh ke pemukiman warga Khusus hari ini fokus di wilayah Kota.
Selanjutnya di wilayah publik juga, karena wilayah Kodim 0607 ada sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Untuk tempat transportasi seperti terminal bus dan stasiun kereta api akan berkelanjutan untuk penyemprotan supaya orang yang dari luar masuk ke Kota Sukabumi terputus sampai disitu saja,” kata Dandim.
Sampai sejauh ini belum ada petunjuk atau arahan untuk menutup Kota atau Kabupaten Sukabumi, karena itu kapasitas kepala daerah yang berkoordinasi dengan pimpinan dari pusat.
Sementara itu, antisipasi dari Pemkot Sukabumi apabila banyak berdatangan warga luar yang ingin berdiam diri di Kota Sukabumi, Wali Kota mengatakan sampai saat ini belum bisa menutup atau mengisolir Sukabumi. Saat ini Wali kota melakukan protab kesehatan yang maksimal.
“Baik di terminal maupun di stasiun itu salah satu protab kesehatan maksimal yang kita gunakan untuk menjaga pergerakan manusia,” kata Wali Kota.
Untuk perpanjangan masa belajar di rumah, Fahmi menjelaskan dirinya telah koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, masih belum ada keputusan karena akan melihat dahulu pada 28 Maret nanti kondisi yang terjadi. Apabila dirasakan perlu memperpanjang masa belajar di rumah, Fahmi baru akan mengeluarkan imbauan ke seluruh sekolah. “Untuk daerah-daerah yang memiliki tingkat positif Corona yang cukup tinggi, dipersilakan untuk melakukan perpanjangan. Tetapi untuk daerah yang masih zona hijau, masih tetap menunggu arahan dari provinsi,” jelas Fahmi.
Fahmi juga mengimbau ke semua masyarakat terkait imbas Virus Corona terhadap perekonomian, agar sama-sama bertoleransi dan tenggang rasa. Bagi warga yang memiliki kelebihan dari sisi ekonomi, bisa melihat warga sekitar.
“Sekecil apa pun bantuannya, akan sangat berarti pada kesempatan kali ini. Kita butuh napas panjang untuk menghadapi virus Corona. Saya imbau bagi masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki agar berbagai kepada lingkungan sekitarnya,”ujar Fahmi.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan