JAKARTA, Bipol – Film genre anak nasional yang pernah hits di tahun 2000 an, Syamil Dodo, dikabarkan dalam proses reborn lewat versi terbarunya.
Untuk itu, PT Nada Cipta Raya (NCR), produsen film animasi edukatif pemilik hak cipta dari brand serial Syamil Dodo, menggandeng aplikasi penyedia konten edukasi islami di Indonesia, Muslimlife untuk menjadi penyalur resmi tontonan edukasi Syamil Dodo di Indonesia.
Founder dan CEO Muslimlife, Tri Wahyudi, menyambut positif kolaborasi tersebut. Dia melihat pasar konten edukasi untuk anak masih memiliki peluang pasar yang sangat luas.
“Apalagi momentum kerjasama ini sangat baik, karena momentumnya menjelang Ramadhan sehingga para orangtua muslim akan mulai lebih memperhatikan tontonan digital anak mereka,” kata dia.
“Muslimlife merupakan aplikasi penyedia konten premium islami yang saat ini telah di download lebih dari 1 juta orang di Indonesia, dan kami juga akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan lebih banyak lagi content creator muslim, untuk memberikan layanan kursus dan video pembelajaran terbaik bagi para muslim modern, yang saat ini telah memiliki kesadaran tinggi untuk belajar agama lebih baik,” tambah Tri.
Adapun Direktur Utama NCR, Nur Choliq Ramdhan, menilai salah satu tantangan bagi brand Syamil Dodo saat ini adalah pembajakan.
“Oleh karena itu, beliau juga sangat mendukung komitmen dari aplikasi muslimlife untuk membuat lebih banyak konten islami yang mendukung gerakan anti pembajakan karya – karya para pembuat konten, karena pembajakan tersebut bisa mematikan semangat conten creator di Indonesia, untuk terus berkarya,” katanya.
Sedangkan VP network And Community muslimlife, Muhammad Harry Naldi menyampaikan, pihaknya menargetkan pada kuartal pertama, video Syamil Dodo bisa dinikmati 100 ribu pengguna Muslimlife
“Sebagai sebuah strategi reborn, bagi para orangtua yang saat ini membayar serial Syamil Dodo yang di-launch melalui aplikasi Muslimlife, akan mendapatkan voucher gratis untuk serial baru Syamil Dodo yang rencananya akan di-launching awal tahun 2021 mendatang,” kata dia. (sob)