SUKABUMI, bipol.co – Kondisi Jalan Paburan, Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, gelap gulita karena beberapa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) mati dan rusak. Sebagian warga yang melintas di jalan tersebut berpikir hal itu disengaja oleh Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, sebagai upaya agar warga tetap di rumah saat kondisi rawan pandemi Covid-19.
Salah seorang warga Kelurahan Dayeuh luhur, Kecamatan Warudoyong, Asep Syarifudin, mengatakan padahal tidak harus mematikan PJU di malam hari, karena rawan kecelakaan.
“Sempat kaget kenapa Jalan Pabuaran gelap. Saat saya melintas di malam hari, hanya ada lampu PJU yang nyala. Itu pun kelap-kelip. Saya berpikir ini semua disengaja upaya pemerintah daerah lewat Dishub agar warga tidak keluar rumah,” kata Asep kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Bukan hanya lampu PJU yang dikeluhkan Asep, dirinya menilai lambat kinerja Dishub, tentang sarana jalan seperti cermin cembung yang pecah dan rusak di depan pintu masuk Perum Nirwana Graha (PNG). Cermin tersebut sudah hampir tiga bulan rusak dan membuat kehati-hatian para pengendara kendaraan saat masuk ke PNG.
“Lampu PJU mati, cermin cembung untuk melihat kendaraan saat belok rusak, seharusnya ini jadi perhatian khusus Dishub. Jangan sampai ada korban dulu, baru jadi perhatian,” tegas Asep.
Sementara itu Kasie PJU, pada Dishub Kota Sukabumi, Hikmat Azhari, tidak mengetahui adanya kerusakan PJU di sepanjang Jalan Pabuaran, saat dikonfirmasi wartawan via telepon seluler.
Hikmat mengatakan tidak ada perintah dari atasan untuk mematikan lampu PJU di beberapa jalan untuk mencegah warga keluar rumah akibat pandemi Virus Corona.
“Tidak ada perintah dari atasan maupun kepala daerah untuk mematikan lampu PJU. Saya sendiri belum menerima laporan ada kerusakan lampu PJU,” jelas Hikmat.
Diakuinya, saat ini bidang PJU maupun lainnya belum bisa bergerak ke lapangan karena kekosongan barang untuk perbaikan di lapangan. Semua itu, lanjut Hikmat, sedang dalam proses pengajuan lelang pengadaan barang.
“Harap bersabar kepada seluruh warga, setidaknya laporan sudah kami terima, tinggal menunggu pengadaan barang selesai proses lelang,” ungkapnya.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan