Ketua DPD Minta Presiden Evaluasi Program COVID-19 yang Kurang Tepat

- Editor

Selasa, 28 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Matalitti saat memberikan bantuan APD kesehatan medis di RSUD Kabupaten Magetan, Jawa Timur. (Humas DPD RI)

Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Matalitti saat memberikan bantuan APD kesehatan medis di RSUD Kabupaten Magetan, Jawa Timur. (Humas DPD RI)

SURABAYA.bipol.co –Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Matalitti meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak ragu melakukan evaluasi terhadap program kurang tepat terkait COVID-19, seperti program upaya penanggulangan yang telah diluncurkan, namun masih menuai sorotan masyarakat.

“Program yang paling banyak disorot masyarakat adalah kartu pra-kerja. Program ini sebenarnya sangat tepat dan pas apabila diterapkan dalam situasi normal, karena konsep dasar program ini lebih untuk menyiapkan calon angkatan kerja baru atau untuk mencetak wirausahawan baru. Namun, menjadi kurang tepat sebagai jurus penanggulangan dampak pandemi COVID-19,” kata La Nyalla di Surabaya, Senin (27/4).

Mantan Ketua Kadin Jatim ini mengakui kurang tepatnya program itu setelah dirinya bertemu dengan sejumlah elemen masyarakat dalam upaya pengawasan dan pemantauan situasi lapangan di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur.

“Saya sengaja turun ke lapangan untuk melihat sendiri, karena dari dulu saya tidak percaya kertas-kertas laporan. Saya harus cek dan bertemu masyarakat,” katanya, kepada wartawan.

La Nyalla mengakui situasi saat ini berbeda drastis, dan banyak dunia usaha yang kolaps, daya beli masyarakat turun, PHK resmi maupun tak resmi, dengan pola karyawan dirumahkan dan ada jutaan jumlahnya.

Saat ini, kata dia, orang hanya butuh uang untuk sekadar makan, khususnya di kota dan wilayah urban yang cukup tinggi.

“Mereka tidak butuh dibelikan modul pelatihan pemerintah, tetapi substitusi atas kehilangan penghasilan karena terkena PHK atau dirumahkan,” katanya.

La Nyalla mengatakan, biaya program kartu pra-kerja dengan total alokasi Rp20 triliun, dengan rincian biaya pelatihan daring Rp5,6 triliun, biaya insentif Rp13,45 triliun, dan biaya survei Rp840 miliar, namun hanya komponen biaya insentif saja yang bisa diterima dalam bentuk tunai sebesar Rp600 ribu per bulan oleh pemegang kartu pra-kerja.

Sisanya, kata dia, untuk membayar mitra pemerintah, sehingga perlu dievaluasi agar semua dialihkan ke masyarakat.

“Prioritas kita masyarakat tersubstitusi atas hilangnya mata pencaharian mereka,” katanya.

La Nyalla mengatakan, dana penanggulangan COVID-19 sebesar Rp405,1 triliun yang disediakan pemerintah juga masih tergolong sangat sedikit dibanding alokasi yang disiapkan sejumlah negara lain.

“Nah apalagi kalau dirasa sangat terbatas, seharusnya sangat selektif dan efektif penggunaannya. Bayangkan biaya survei Rp800 miliar. Angka ini besar lho kalau dibelikan beras. Sebaiknya prioritas sekarang masyarakat yang miskin, yang kesulitan untuk makan, harus dijamin bisa makan,” katanya.     (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB