Menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/5), KBRI Washington DC membagikan sekitar 2.000 masker kain untuk 2.000 orang WNI dan diaspora Indonesia yang tinggal di daerah-daerah sekitar Washington DC.
“Sudah menjadi tugas dan komitmen kami untuk bersama-sama membantu masyarakat Indonesia di Amerika Serikat, terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini,” kata Wakil Duta Besar/Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington DC, Iwan Freddy Hari Susanto.
Dia mengatakan bahwa pemberian masker bertujuan untuk membantu melindungi kesehatan para WNI, serta sejalan dengan kebijakan pemerintah AS yang secara resmi merekomendasikan penggunaan masker di tempat-tempat umum dan saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Lebih lanjut, Iwan menyebut sebagian masker yang didistribusikan merupakan hasil buatan masyarakat Indonesia yang berada di Washington DC dan sekitarnya, dengan motif batik khas Tanah Air.
“Kami juga membeli masker-masker yang diproduksi masyarakat Indonesia di sini, sebagai salah satu upaya memberdayakan dan membantu perekonomian sebagian masyarakat kita yang terdampak,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas COVID-19 KBRI Washington DC, Theodorus Satrio Nugroho, mengatakan pemberian bantuan masker melibatkan organisasi-organisasi masyarakat Indonesia di Washington DC dan sekitarnya sebagai pusat pendataan penerima dan titik distribusi. Untuk area-area yang lebih jauh, distribusi dilakukan menggunakan layanan pos.
Sejak wabah COVID-19 melanda AS, KBRI Washington DC telah melaksanakan sejumlah program guna meringankan beban masyarakat Indonesia di wilayah DMV yang terdampak pandemi COVID-19. Selain masker, KBRI juga telah memberikan 112 paket sembako sehat kepada para WNI yang terdampak, sampai dengan periode April 2020.
Selain itu, guna memantau kesehatan para WNI lansia dan kelompok rentan, dilakukan pula kegiatan pemantauan kesehatan berkesinambungan secara daring, memberikan bantuan alat pengukur suhu (termometer), serta melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan secara virtual bekerja sama dengan beberapa organisasi kemasyarakatan dan asosiasi profesi kesehatan di Indonesia, antara lain KOWANI, Pita Putih Indonesia, dan Ikatan Psikologi Klinis Indonesia. (net)