BANDUNG, bipol.co – Rapat kerja Komisi I DPRD Jabar dengan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) gagal. Komisi I menjadwalkan kembali pertemuan mereka pada pekan depan.
Semula pertemuan akan dilakukan hari Jumat (22/3/2019). Namun batal dilaksanakan karena Sekda Iwa Karniwa berhalangan hadir. Iwa mengutus Asisten Pemerintahan Daud Ahmad ke rapat komisi tersebut.
Jadinya rapat kerja Komisi I dengan TAP tanpa kehadiran Sekda. Namun dewan tak mau melanjutkan agendanya karena ingin orang nomor tiga di Pemprov Jabar yang hadir. Rapat ditunda dan akan dilaksanakan kembali pekan depan.
“Pak sekda ada pertemuan dengan BPK,” ungkapan Daud Ahmad kepada wartawan usai pertemuan di Gedung DPRD Jabar, Jumat.
Daud menambahkan pihaknya akan menjelaskan lebih rinci kepada DPRD terkait pembentukan TAP Jabar. “Mudah-mudah secepatnya kami akan siapkan kenapa harus ada tim akselerasi dan mana yang harus dipercepat. Program-program ini terkait dengan visi misi Gubernur, juga terkait rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara mengatakan, pertemuan dilakukan hanya untuk mengevaluasi poin mana saja yang perlu dipercepat. “Hari Ini hanya evaluasi. Kami meminta mana saja yang harus jadi pecepatan dan meminta klarifikasi payung hukumnya,” ucap Wakil ketua DPRD Jabar, Irfan Suryanegara kepada bipol.co.
“Jadi setelah ini kami akan membahas lagi mingguan depan,” tambahnya.
Tim Akselereasi Pembangunan (TAP) dibentuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ternyata menuai pro dan kontra. Ini terutama karena tim diisi oleh eks timses, mantan Komisioner KPU Jabar, dan adik kandung Ridwan Kamil. Tim diketuai Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad ini diisi oleh belasan pakar dengan latar belakang berbeda. **
Reporter : Abdul Basir
Editor : Ude Gunadi