SUKABUMI,bipol.co – Objek Wisata Pasar Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi kini jadi tempat ngawangkong nya para pelaku seni, budayawan dan ekonomi kreatif.
Beragam aspirasi, keluhan, kritik maupun saran bisa disampaikan ditempat tersebut melalui acara Ngawangkong. Seperti yang dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Minggu (24/3/2019), bersama dinas terkait dan para seniman serta budayawan membahas tema ‘lestarikan kearifan lokal Kota Sukabumi’.
“Pemerintah mengharapkan pembangunan ke depan tetap menjunjung tinggi nilai budaya. Kami tidak lepas dari konsep pembangunan pentahelix yang menggabungkan unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media massa untuk membangun kebersamaan dalam pembangunan,” kata Fahmi.
Dia mempersilakan para seniman dan budayawan untuk menyampaikan aspirasinya baik berupa keluhan, kritik, maupun saran.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program kebersamaan melalui Sukabumi Kreatif Hub. Acara ngawangkong diarahkan untuk menghimpun seluruh pelaku seni, budayawan, dan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi,” kata ujar Fahmi.
Salah seorang budayawan Irman Firmasyah dari Sukabumi Heritage dan Yayasan Dapuran Kipahare mengatakan, Kota Sukabumi membutuhkan perda tentang cagar budaya untuk melindungi kekayaan budaya di Sukabumi.
“Dengan perda tersebut, alih fungsi cagar budaya bisa dicegah,” ucapnya.
Menanggapi masukan dari Irman, Fahmi menjawab, Pemkot Sukabumi mendorong terbentuknya dewan kebudayaan yang kini pembentukan perdanya masih dalam proses. Tujuan perda tersebut untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan.
“Pemda akan lebih memperhatikan kebudayaan sebagai ciri khas daerah agar tetap berkembang. Harapan kami kebudayaan Sukabumi menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.**
Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto