">
Senin, 9 Desember, 2019
bipol.co
Advertisement
  • HOME
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • EKBIS
  • HUKUM
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • FOTO
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • EKBIS
  • HUKUM
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • FOTO
  • INDEKS
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result

Anak Kartosuwiryo Ikrar Setia NKRI di Hadapan Wiranto

Selasa, 13 Agustus, 2019 | 12: 42: 16
NASIONAL
0
Anak Kartosuwiryo Ikrar Setia NKRI di Hadapan Wiranto

Foto (antara).

16
TAMPILAN

JAKARTA,bipol.co – Sarjono Kartosuwiryo, anak dari Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, tokoh utama Gerakan DI/TII yang hendak mendirikan Negara Islam Indonesia, membaca ikrar setia terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pembacaan ikrar berlangsung khidmat disaksikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.

Sarjono memimpin pembacaan ikrar, diikuti sejumlah eks-Harokah Islam Indonesia, eks-DI/TII, dan eks Negara Islam Indonesia (NII) yang hadir pada kesempatan it, di antaranya Aceng Mi’raj Mujahidin Sibaweh, yakni putra imam DI/TII terakhir, H Yudi Muhammad Aulia (cucu pendiri KH Yusuf Taujiri dan Prof Anwar Musaddad, pendiri DI/TII).

">

Kemudian, KH Dadang Fathurrahman, cucu dari Syaikhona Baddruzzaman yang merupakan guru Kartosuwiryo, Imam Sibaweh, Prof Mussadad, dan KH Yusuf Taujiri.

Setelah pembacaan ikrar, para eks-simpatisan Harokah Islam Indonesia, DI/TII, dan NII itu menandatangani ikrar, serta mencium Sang Saka Merah Putih.

Menko Polhukam Wiranto menyampaikan rasa haru, sekaligus rasa bangganya terhadap para eks-Harokah Islam Indonesia, DI/TII, dan NII yang sadar bahwa persatuan dan kesatuan bangsa sangatlah penting.

“Untuk itulah temen-temen telah berikrar, menandatangani ikrar, dan mencium bendera merah putih sebagai simbol bahwa mereka sadar satu-satunya ideologi di NKRI adalah Pancasila,” katanya.

Wiranto juga menyampaikan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo atas kesadaran, keikhlasan, dan kesediaan para eks-Harokah Islam Indonesia, DI/TII, dan NII untuk berikrar setia kepada Pancasila dan NKRI.

Hanya dengan persatuan dan kesatuan, kata Wiranto, bangsa Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

Sarjono Kartosuwiryo mengatakan perpecahan dan permusuhan hanya akan mengakibatkan kerugian, apalagi jika sampai terjadi pertumpahan darah.

BACA  Perpanjangan Izin FPI Masih Dievaluasi

Akan banyak anak yatim karena ditinggal mati orang tuanya, sehingga ia mengajak seluruh eks-Harokah Islam Indonesia, DI/TII, dan NII untuk kembali memperkokoh NKRI.

“Saya menerima akibat yang buruk dari perpecahan. Sekarang, orang-orang yang mengadakan perlawanan, apa pun bentuknya, akibatnya kan kepada anak dan keluarganya,” katanya lagi.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Tags: Sarjono KartosuwiryoSekarmaji Marijan KartosuwiryoWiranto

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Amien Rais Vs Zulhas, Antara Besanan dan Kepemimpinan PAN

Amien Rais Vs Zulhas, Antara Besanan dan Kepemimpinan PAN

Senin, 9 Desember, 2019
Hari Anti Korupsi, Nasdem Tolak Eks Koruptor Ikut Pemilihan

Hari Anti Korupsi, Nasdem Tolak Eks Koruptor Ikut Pemilihan

Senin, 9 Desember, 2019
DPC PDIP Persilakan Gibran Jika Daftar ke DPD/DPP

PKB Dukung Penuh Gibran Sebagai Cawalkot Surakarta

Senin, 9 Desember, 2019
Buntut Banjir Bandang, Bupati akan Buat Perda Pola Tanam

Buntut Banjir Bandang, Bupati akan Buat Perda Pola Tanam

Senin, 9 Desember, 2019
  • PEDOMAN CYBER
  • DISCLAIMER
  • TENTANG KAMI
  • MANAGEMENT

© 2019 bipol.co

No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • EKBIS
  • HUKUM
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • FOTO
  • INDEKS

© 2019 bipol.co