Senin, 8 Maret, 2021
bipol.co
">
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result

Debat Capres Babak 2 : Hindari Serang Personal

Minggu, 17 Februari, 2019
POLITIK
0
Debat Capres Babak 2 : Hindari Serang Personal
0
BAGIKAN
18
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

YOGYAKARTA,bipol.co – Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Mada Sukmajati mengatakan kedua calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebaiknya menghindari serangan yang bersifat personal dalam debat capres putaran kedua malam ini.

“Untuk teknis debat saya kira para capres perlu dikondisikan untuk intensif mendebatkan hal substantif dengan berbasis pada data dan tanpa mengarah ke serangan-serangan yang bersifat personal,” kata Mada di Yogyakarta, Minggu,(17/2/2019).

BACA LAINNYA

Sejumlah Kader Parpol dan Mantan Kades di Kabupaten Bandung Hijrah ke PKB

Sejumlah Kader Parpol dan Mantan Kades di Kabupaten Bandung Hijrah ke PKB

Senin, 8 Maret, 2021
Dadang Supriatna Tergetkan 12 Kursi  DPRD Kab Bandung pada Pemilu 2024

Dadang Supriatna Tergetkan 12 Kursi  DPRD Kab Bandung pada Pemilu 2024

Senin, 8 Maret, 2021

Ia berharap para capres tidak sekadar beradu argumen dan melontarkan retorika wacana mengenai isu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang akan menjadi topik perdebatan.

Bagi calon presiden petahana, menurut Mada, perlu memberikan penekanan-penekanan atas capaian yang sudah dilakukan sejauh ini sambil tetap secara realistis mengakui keterbatasan disertai penjelasan penyebabnya.

“Tetap menunjukkan hebat tetapi jangan juga merasa menjadi `superman`,” kata dia.

Sedangkan untuk capres penantang, menurut dia, bisa bermain dengan data dan kasus-kasus konkret yang menunjukkan masih rendahnya kinerja petahana. Kendati demikian, harus mampu menyodorkan alternatif yang meyakinkan dan mendetail.

“Jadi tidak asal beda saja namun tidak ada tawaran alternatif kebijakan atau tidak ada dukungan data dan informasi yang kuat,” kata Mada.

Lebih dari itu, ia berharap kedua capres mampu mengartikulasikan gagasannya ke dalam program kerja atau rencana implementasi pada pemerintahan lima tahun ke depan dengan didukung data yang padat.

Selain itu, kata Mada, keduanya juga perlu sekaligus menetapkan target capaian pada tahun pertama pemerintahan, tahun kedua, dan seterusnya dalam rangka membuktikan visi dan misi yang diusung.

Kedua capres harus menyadari bahwa yang menjadi target untuk diyakinkan bukanlah pendukung tradisional yang telah jelas akan mendukung mereka.

“Yang menjadi target untuk diyakinkan bukan pendukung tradional yang sudah jelas mendukung mereka, tetapi pemilih yang masih ragu atau belum memiliki keputusan yang jelas dan kuat,” kata Mada Sukmajati.[bud/ant]

Tags: Debat II Pilpres2019
Previous Post

Kuat Ibadah dan Akidah, Tapi Tidak dalam Tata Kehidupan Islami

Next Post

Jangan Karena Beda Pilihan, Elit dan Rakyat Bermusuhan

Next Post
Jangan Karena Beda Pilihan, Elit dan Rakyat Bermusuhan

Jangan Karena Beda Pilihan, Elit dan Rakyat Bermusuhan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO

© 2020 bipol.co