SOREANG, Bipol.co | Direktur Jenderal PDSPKP (Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ir Artati Widiarti MA, menilai, Pasar Ikan Modern (PIM) Kabupaten Bandung masih harus ditingkatkan, terutama dalam segi bisnisnya.
“Alhamdulillah, pasar ikan ini sudah dimanfaatkan dengan baik dan kami berharap ini terus ditingkatkan bisnisnya, kata Artati Widiarti, saat monitoring pengelolaan Pasar Ikan Modern (PIM) Kabupaten Bandung, yang berlokasi di Jalan Gading Tutuka I, Soreang, Kamis (14/1/2021).
Turut hadir dalam monotoring tersebut Inspektur Jenderal KKP, Dr M Yusuf, SH MM, Bupati Bandung H Dadang M Naser, Kepala Dinas KP2 Kabupaten Bandung dan pengelola PIM.
Artati Widiarti, mengharapkan, pembangunan Pasar Ikan Modern ini akan membawa keberkahan buat para pedagang ikan. Juga keberkahan bagi para pembudidaya ikan serta nelayan dan juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan ikan yang bersih dengan harga terjangkau.
Kaitan adanyan keluhan sejumlah pedagang ikan, yang mengeluhkan minimnya penjulan dalam satu tahun ini, menurut Artati, hal itu bisa difahami akibat imbas pandemi Covid 19 yang menyeluruh.
“Jadi ini kondisi umum akibat pandemi Covid 19, namun yang bersyukur Pak Bupati Bandung sudah punya program untuk menyalurkan ikan-ikan itu, papar Artati.
Program tersebut, tutur dia, diantaranya melalui program BPNT (bantuan pangan non tunai) serta progran pemberian ikan untuk mengatasi masalah stunting.
Sementara Bupati Bandung H Dadang M Naser mengucapkan terimakasih, karena pergantian manajemen baru dari manajemen lama PT KAS yang dibeli PT CBS, PIM mengalami perubahan yang signifikan.
“Sebelumnya PIM selalu minus, tidak pernah ada PAD. Namun sekarang baru satu tahun CBS sudah menujukan PAD dan ada keuntungan hampir Rp 7 miliar. Disamping juga kita bantu dengan BPNT (bantuan pangan non tunai), itu kebijakan-kebijakan yang kita dorong supaya bangkit,” kata bupati.
CBS, tutur Dadang, merupakan perusahaan daerah Kabupaten Bandung ke empat. Sementara yang lain sudah mantaf lebih dulu, seperti PDAM, BPR dan BJB.
Dadang optimis, dengan manajemen baru dibawah pengeleolaan anak-anak muda yang kreatif, PT CBS yang memang ditugaskan mengelola, PIM bisa bangkit.
“Tempo hari kita susah, ditender siapa yang mengelola PIM, dan CBS dalam tanda kutif dipaksa harus sanggup,” kata Dadang.
Mengenai potensi konsumsi ikan Kahupaten Bandung, menurut Dadang, bisa mencapai 1,2 juta kg pada tahun 2020. “Jadi potensi besar sekali, karena Kabupaten Bandung penduduknya besar. Kita juga terus melakukan kampanye gemar makan ikan atau Gemari, terus melakukan kampanye, sosialisasi atau promosi kepada masyarakat agar masyarakat gemar makan ikan,” katanya.
Sementara dari hasil evalusi dengan Dirjen, kata bupati, ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan dalam pengelolaan PIM. Seperti exhaust fan atau pencahayaanya dalam ruangan yang masih kurang, termasuk penyediaan genset. “Namun kedepan keluhan baru itu mestinya tidak dibebankan ke CBS, kita tangani dengan kebijakan lain,” harap Dadang. (deddy)
Redaktur: Benz