Kamis, 28 Januari, 2021
bipol.co
">
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result
Home NASIONAL

IMF Ingatkan Lonjakan Utang di saat Pandemi Covid-19

Senin, 19 Oktober, 2020
NASIONAL, News
0
IMF Ingatkan Lonjakan Utang di saat Pandemi Covid-19

Net

0
BAGIKAN
13
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA.bipol.co– Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengingatkan perlunya langkah-langkah untuk mengatasi beban utang yang semakin tidak berkelanjutan di beberapa negara. Pihaknya mendesak kreditur dan debitur untuk memulai proses restrukturisasi lebih cepat.

“Kami mengulur waktu, tetapi kami harus menghadapi kenyataan bahwa ada tindakan yang jauh lebih menentukan di depan kami, mendesak kreditur dan negara yang menghadapi kesulitan utang untuk memulai merestrukturisasi utang tanpa penundaan,” kata Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva dikutip dari Reuters, Senin (19/10/2020).

BACA LAINNYA

Polri Bantah Adanya Perwira Polri Menganggur

Polri Bantah Adanya Perwira Polri Menganggur

Rabu, 27 Januari, 2021
Temuan Benda Mirip Sayap Pesawat Terbang di Bintan Dibawa ke Jakarta

Temuan Benda Mirip Sayap Pesawat Terbang di Bintan Dibawa ke Jakarta

Rabu, 27 Januari, 2021

Dia mengatakan kreditur harus mengadopsi ketentuan kontrak untuk meminimalkan gangguan ekonomi, meningkatkan transparansi, dan mendukung kerangka kerja bersama yang telah disepakati oleh G20.

Pernyataan Georgieva muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang peningkatan tajam soal utang, terutama di antara negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang terpukul akibat dampak virus Corona hingga menyebabkan penurunan pariwisata, serta harga minyak yang lebih rendah.

Inisiatif penangguhan layanan utang G20 telah membantu 44 negara menangguhkan US$ 5 miliar untuk dibelanjakan guna mengurangi krisis COVID-19, tetapi kemanjurannya telah dibatasi oleh tidak adanya kreditur swasta dan kegagalan China untuk memasukkan semua lembaga milik negara.

Banyak negara yang lebih miskin enggan meminta pembekuan pembayaran obligasi pemerintah, karena khawatir hal itu dapat mengganggu kemampuan mereka untuk meminjam uang di masa depan.

Mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers pekan lalu mendesak IMF untuk meningkatkan pinjaman, memanfaatkan cadangan emasnya yang besar, dan mengeluarkan lebih banyak mata uang Hak Penarikan Khusus. Hal itu merupakan sebuah langkah yang mirip dengan pencetakan uang bank sentral yang telah diblokir oleh AS.

“Sejarah mengajarkan kita bahwa ada kesalahan yang tak terhitung banyaknya karena terlambat untuk setiap kesalahan karena terlalu dini, dan kita hampir tidak melakukan apa-apa,” tandasnya. [Net]

Editor: Fajar

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Tags: International Monetary Fund
Previous Post

Polri Segera Gelar Penetapan Tersangka Kebakaran Kejagung

Next Post

BPBD Jabar Latih 3.000 Relawan COVID-19 se-Bandung Raya

Next Post
Alasan Ridwan Kamil Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19

BPBD Jabar Latih 3.000 Relawan COVID-19 se-Bandung Raya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Populer
  • Komentar
  • Terkini
Gugatan Paslon No 1 Terhadap KPU-Bawaslu Kab Bandung Dinilai Lemah

Gugatan Paslon No 1 Terhadap KPU-Bawaslu Kab Bandung Dinilai Lemah

Selasa, 26 Januari, 2021
Ini Musisi Pengiring Iwan Fals di Panggung & Studio

Ini Musisi Pengiring Iwan Fals di Panggung & Studio

Minggu, 4 Agustus, 2019
TPP Dua Bulan Belum Dibayarkan, ASN di Lingkungan Pemkab Bandung Mengeluh

TPP Dua Bulan Belum Dibayarkan, ASN di Lingkungan Pemkab Bandung Mengeluh

Rabu, 4 Maret, 2020
Srikandi

Srikandi

Senin, 12 Agustus, 2019
Endang Nilai Tidak Relevan Paslon No 1 Layangkan Gugatan ke MK

Endang Nilai Tidak Relevan Paslon No 1 Layangkan Gugatan ke MK

Rabu, 27 Januari, 2021
Polri Bantah Adanya Perwira Polri Menganggur

Polri Bantah Adanya Perwira Polri Menganggur

Rabu, 27 Januari, 2021
Mayoritas Faksi Sepakat Pilkada Pada 2022-2023

Mayoritas Faksi Sepakat Pilkada Pada 2022-2023

Rabu, 27 Januari, 2021
Pelatprov, Pilot Project Pengda PBSI Jabar

Pelatprov, Pilot Project Pengda PBSI Jabar

Rabu, 27 Januari, 2021
bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS

© 2020 bipol.co