BANDUNG. Bipol.co | KONI Kota Bandung akan mengikuti 73 cabang olah raga dari 76 cabang olah raga yang akan dipertandingkan di Porprov XIV2022 Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi M.Pd pada acara Rapat Anggota Tahunan yang berlangsung melalui pertemuan virtual Sabtu (9/1/2021).
Rapat Anggota Tahunan KONI Kota Bandung tahun ini bertajuk “Kita Sukseskan Prestasi Pada Babak Kualifikasi Menuju Juara Umum Porprov XIV/2020 Jawa Barat”
“Dari 76 cabor dengan 943 nomor yang dipertandingkan di Porda2022,ada kenaikan yang signifikan jika dibanding pada Porda 2018 yang menggelar 60 cabor, berarti sekarang ada kenaikan 16 cabor yang dipertandingkan. Saat ini masih ada beberapa Pengcab yang belum memiliki legalitas formal yang lengkap, sehingga belum melakukan Muscab dan lainnya sehingga ada tiga caboryang belum terbentuk, sehingga kami insya allah akan mengikuti 73cabang olah raga di Porda 2022 nanti,” ujar Nuryadi.
Namun Nuryadi menambahkan,tidak menutup kemungkinan jika KONI Kota Bandung pada akhirnya bisa mengikuti semua cabang olah raga yang dipertandingkan.
“Seandainya babak kualifikasi mengalami kemunduran dalam pelaksanaannya, sehingga masih ada waktu bagi tiga cabor ini untuk mendapatkan legitas formalnya, sehingga tidak menutup kemungkinan nanti Kota Bandung mengikuti semua cabang olah raga yang akan dipertandingkan di Porda 2022,” katanya.
Adapun tiga cabor yang belum memiliki legalitas formal adalah terbang layang, barongsai dan jujitsu.Mengenai target di Porprov2022, Nuryadi mengakui pada dua Porda terakhir Kota Bandung tidak juara.
“Tapi saya bangga meski tidak juara umum dalam perolehan medali, tapi kita juara umum dalam pembinaan atlet, juara umum dalam perwakilan jumlah atlet terbanyak untuk kontingen Jabar di arena PON 20112, 2016 PON 2021. Insya Allah pada Porda 2022 nanti Kota Bandung menjadi juara umum untuk semuanya,” katanya.
Dikatakan Nuryadi, tahun 2020 merupakanmasa yang paling sulit karena adanyapandemikCovid -19 sehingga ada beberapa kegiatan yang belum tuntastermasuk juga bantuan batuan kepada cabor,karena biaya dari pemerintah turunnya hanya 50 persen karena mengikuti pemerintah yang pendanaannya fokus untuk penanganan Covid -19.
“Namun demikian,kitasudah maksimal melakukan kegiatan meski ada beberapa yang tertunda antara lain bantuan untuk 34cabor yang belum menerima bantuan peralatan. Kita fokus kan bantuan yang tertunda dilakukan di 2021,” katanya.
Selama 2020, dikatakan Nuryadi para pengurus cabang olah raga tetap konsisten dan komitmen melakukan pembinaan yang berjenjang kepada para atletnya.
“Itu yang membuat kami bangga atas nama KONI Kota Bandung saya ucapkan terima kasih. Untuk 2021 kita melanjutkan program program yang tertunda dan terutama fokus pada persiapan babak kualifikasi Porda2022,” ucap Nuryadi.
Sementara itu Ketua Panitia Rapat Anggota Tahunan KONI Kota Bandung H.Laga Sudarmaji mengatakan rapat anggota tahunan sekarang, berbeda dibanding tahun sebelumnya dikarenakan masa pandemi yang masih tinggi di Kota Bandung,sehingga pihaknya melaksanakan Rapat Anggota Tahunan melalui virtual.
“Di Kota Bandung pandemi Covid masih tinggi, sedangkan kami memiliki kapasitas yang hanya bisa menampung 25 persen, maka seluruh cabor diundang melalui pertemuan virtual,” katanya. (Deden .GP)