BANDUNG.bipol.co – Rencana awal itu akhirnya terbentuk. Ya, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga (PABBSI) Jabar resmi membubarkan diri. Efek dari pembubaran diri itu, tiga cabang olahraga yang berada di bawahnya pun membentuk kepengurusan masing-masing. Ketiga cabang olahraga tersebut yakni angkat besi, angkat berat dan binaraga.
Itu tersirat dari hasil dari pelaksanaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) PABBSI Jabar 2020 di Atlantic City Hotel, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Jabar, Sabtu lalu (26/9/2020). Dan Ketua Umum Pengprov PABBSI Jabar Sugito cuma bertahta 10 bulan saja. Dengan demikian Sugito tidak lagi menjadi ketua induk organisasi tiga cabang olahraga tersebut.
Nama untuk kepengurusan tiga cabang olahraga yang sebelumnya dibawah naungan PABBSI pun sudah ditetapkan. Yakni angkat besi dengan nama Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), angkat berat bernama Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI), dan binaraga akan diberi nama Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI).
Pengesahan pemisahan Persatuan Angkat Besi/Berat dan Binaraga Jawa Barat (PABBSI Jabar) menjadi tiga cabang olahraga (cabor) tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dari Pengurus Besar (PB) masing – masing. Sedangkan SK dari KONI Jabar sudah diterbitkan beberapa waktu lalu.
“Dengan demikian kita tinggal menunggu waktu untuk mengumumkan siapa saja yang akan duduk di kursi ketua angkat besi, angkat berat dan binaraga, kami sedang menunggu surat dari PB masing – masing,” ujar Kompol Edy Kusmawan. SH. MH, pimpinan Sidang Musorprovlub PABBSI Jabar.
Kompol Edy yang juga menjabat Kapolsek Bojongloa Kidul itu mengatakan, ketiga cabor baru pecahan PABBSI Jabar tersebut sudah membentuk kepengurusannya masing – masing.
“Dalam sidang lalu kami telah menunjuk masing-masing ketua formatur untuk memilih ketua maupun kepengurusan di dalamnya. Kami juga memberikan batas waktu dua pekan setelah Musorprovlub harus sudah ada,” ujar Edy.
Menurut Edy, kepengurusan baru ketiga organisasi tersebut harus rampung mengingat batas waktu yang diamanatkan Munaslub PB PABBSI di Jakarta Desember 2019 bahwa semua Pengprov harus sudah terpisah per 1 November, mendatang.
Seperti diketahui, pembubaran atau pemecahan PABBSI dilakukan di Tanah Air sesuai permintaan Federasi Angkat Besi Dunia, WWF.
Edy yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua II PABBSI Jabar periode 2019-2023, masih merahasiakan siapa saja para pengurus yang akan mengisi kursi ketua maupun jajarannya.
“Sebelum SK dari PB masing – masing diterima, kami belum berhak untuk mengumumkannya, karena masih dalam penggodokan, namun tak menutup kemungkinan mereka yang kita tunjuk sebagai formatur bisa mengisi kursi ketua. Intinya kita tunggu saja bagaimana hasilnya,” pungkas Edy.
Editor Deden .GP