KAB BANDUNG, Bipol.co | Proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Patuha 2 yang dikeola PT. Geo Dipa, di kawasan Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, kini sudah memasuki tahap mobilisasi alat berat untuk pengeboran sumur.
Menanggapi mobilisasi alat berat tersebut, warga di sekitar jalan yang dilintasi akses kendaraan berat, mengaku cukup terganggu. Namun sejauh ini warga Desa Alam Endah, dan Sugihmukti, Kecamatan Pasirjamhu khususnya, merasa tidak terlalu khawatir dan tidak mempermasahkan. Karena setiap keluhahan dan aduan warga terkait dampak mobilisasi itu, selalu cepat direspon pihak kontraktor atau pihak Geo Dipa.
Seperti halnya dikatakan Ketua RW 07 Desa Alamendah, Ade Suprianto (52). Ia mengaku tak menampik, jika aktivitas mobilisasi material proyek Patuha 2 menimbulkan kebisingan di masyarakat. Meski demikian, warga sekitar tidak ada yang melayangkan protes.
“Proyek Patuha 2 ini dilakukan untuk kepentingan umum. Yang kena senggolan mobil trailer, dia bertanggung jawab. Jadi semuanya diperbaiki. Kebetulan hari ini seperti pagar-pagar dan kirmir-kirmir solokan yang terdampak mobilisasi, semuanya bisa diatasi dan diperbaiki. Alhamdulillah ajuan daripada para RW kepada kontraktor terkait mobilisasi itu bisa di acc,” ujar Ade saat ditemui di Kp. Cipandawa, Desa Alamendah, Kamis (14/1).
“Ketika ada laporan dari masyarakat, langsung segera dilaporkan kepada kontraktor dan ke humas Geo Dipa. Sejauh ini responnya bagus. Seprti jaringan kabel listrik, langsung menghubungi PLN dan kontraktor,” katanya.
Bahkan, kata Ade, sebelum pengerjaan proyek, pihak Geo Dipa rutin memberikan sosialisasi kepada RW terkait proyek Patuha 2. Selain itu, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada pihak Geo Dipa terkait jumlah masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
“Sebelum Covid 19, Geo Dipa setiap tahunnya mengeluarkan bantuan untuk anak yatim piatu, seperti memberikan sembako,” ungkap Ade.
Selain itu, dari tiap kendaraan berat yang lewat, warga mendapat konvensasi gangguan. “Iya warga kecipratan rejeki dari setiap kedaraan pengangkut alat berat yang lewat,” katanya.
Sementara Kapolsek Pasirjambu, AKP Asep Dedi memastikan bahwa lingkungan disekitar proyek maupun jalur yang dilalui kendaraan proyek terpantau kondusif. Setiap harinya, ada petugas bhabinkamtibmas dan bhabinsa yang melakukan patroli. Pihaknya juga membantu dalam hal pengaturan lalu lintas.
Untuk pengaduan keluhan, kata Asep, biasanya masyarakat langsung menghubungi pihak Geo Dipa. Contoh keluhannya seperti pagar rumah yang tergeser, kemudian pihak Geo Dipa langsung melakukan perbaikan.
“Sekali lagi, pada saat masyarakat datang ke Geo Dipa (mengajukan keluhan), langsung diperbaiki, jadi tidak ada komplen. Kondusifitasnya aman,” tutur Asep.
Kepala Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu, H. Ruswan Bukhori mengatakan bahwa tidak ada kendala dari aktivitas mobilisasi tersebut. Kata Ruswan, pihak Geo Dipa intens berkomunikasi dengan pemerintah setempat dan juga warga sekitar. Sehingga, tidak ada hal-hal yang merugikan bagi pemerintah dan masyarakat khususnya di Desa Sugihmukti.
“Saya rasa dari awal mobilisasi juga tidak terlalu signifikan, ada sentuhan atau gangguan langsung kepada masyarakat. Hanya yang ditakutkan adalah adanya provokasi dari orang yang tidak bertanggung jawab. Tapi karena komunikasi yang bagus dari pihak Geo Dipa kepada masyarakat, sehingga tidak ada ketidakpuasan. Wajar kalau ada gangguan sedikit, karena itu jalan,” papar Ruswan.
Dirinya berharap proyek Patuha 2 bisa memberikan manfaat bagi masyarakat desa penyangga. Namun, memang keberadaan perusahaan sudah memberikan manfaat, seperti adanya bantuan dari dana CSR.
“Kalau untuk rekrutmen tenaga kerja, kita juga tidak bisa memaksakan. Cuman kita menginginkan, seandainya bisa ya minimal masyarakat sekitar diutamakan untuk menjadi karyawan,” harap Ruswan.
Sementara itu, Perwakilan PLN, Ade hidayat mengatakan perbaikan jaringan tiang yang kendor itu berdasarkan pengaduan masyarakat, sehubungan dengan adanya mobilisasi mobil trailer.
“Makanya berdasarkan laporan dari pak RW saya perbaiki. Yang penting jangan sampai kendor atau melintas ke jalan lagi,” tutup Ade. (deddy)
Redaktur: Benz