Senin, 12 April, 2021
bipol.co
">
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result

Pilkada Depok Panas Buntut Dugaan Pelecehan ‘Sekamar Sama Saya Saja’

Sabtu, 12 September, 2020
POLITIK
0
Pilkada Depok Panas Buntut Dugaan Pelecehan ‘Sekamar Sama Saya Saja’
0
BAGIKAN
71
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA.bipol.co- Pilkada Depok sudah panas duluan sebelum masuk masa kampanye. Pemantiknya gegara isu pelecehan.

Adalah calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia yang mengungkapkan dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dialaminya dari sang rival Imam Budi Hartono. Afifah mengaku diajak sekamar oleh Imam saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung.

BACA LAINNYA

Gubernur Ridwan Kamil Lantik Dedi Taufik sebagai Penjabat Bupati Bandung

Gubernur Ridwan Kamil Lantik Dedi Taufik sebagai Penjabat Bupati Bandung

Sabtu, 10 April, 2021
Prihatin Penangkapan Terduga Teroris, Kang DS Minta Jangan Terjabak Berguru pada Dunia Digital

Prihatin Penangkapan Terduga Teroris, Kang DS Minta Jangan Terjabak Berguru pada Dunia Digital

Sabtu, 10 April, 2021

Afifah menceritakan kejadian itu terjadi di RS Hasan Sadikin, Bandung, pada 8 September 2020. Momen itu adalah hari pertama pemeriksaan kesehatan dan pembagian kamar untuk peserta.

Afifah menyebut saat itulah Imam Budi menyampaikan kalimat ‘sekamar sama saya saja’.

“Kamar kandidat Pilkada Depok bersebelahan, saat petugas RS menginformasikan kamar saya, tiba-tiba Pak Imam Budi melontarkan ujaran ‘sekamar sama saya saja, Bu Afifah’,” kata Afifah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/9/2020).

“Saya, Afifah Alia, kandidat Pilkada Kota Depok 2020, calon Wakil Wali Kota Depok, atas pelecehan yang saya alami, saya marah, atas lontaran yang telah disampaikan oleh Imam Budi,” imbuhnya.

Afifah bukan cuma disaksikan oleh Imam Budi. Melainkan ada Idris. Idris, kata Afifah, yang malah terpingkal-pingkal saat Imam Budi melontarkan ‘sekamar sama saya saja’.

“Saat itu saya merasa geram, saya sangat marah, namun saya memilih diam. Saya sedang mempersiapkan diri untuk pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama dua hari. Tidak ada tim yang mendampingi saya, karena peraturan mengharuskan masing-masing paslon tidak didampingi,” ucap Afifah.

Afifah baru mengungkapkan kejadian ini lantaran pemeriksaan kesehatannya sudah selesai. Dia tak terima jika frasa ‘sekamar sama saya’ itu dianggap candaan belaka oleh Imam Budi.

“Candaan yang mengandung pelecehan. Apa maksudnya melontarkan ‘sekamar sama saya saja, Bu Afifah’ ketika pembagian kamar isolasi bagian dari prosedur pemeriksaan kesehatan paslon. Di rumah sakit,” ucap Afifah.

Dia mengaku dulu di-bully karena tampilan wajah, ber-makeup dan tidak ber-makeup, dan kini dilecehkan karena dirinya perempuan. Afifah, yang merupakan Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak PDIP Depok, mengaku paham dengan perasaan perempuan yang dilecehkan.

Imam Budi pun angkat suara. Imam Budi Hartono, yang diusung PKS, menegaskan tak pernah bermaksud melecehkan Afifah Alia.

Pada saat itu, kata Imam, dia berniat mencairkan suasana antar paslon.

“Yang saya maksud Afifa itu panggilan cucu saya, bukan beliau,” kata Imam Budi Hartono kepada wartawan.

Versi Imam Budi, saat itu dia dan Afifah duduk agak berjarak. Dia menyebut Afifah mungkin tak mendengar kalimat yang dia ucapkan sepenuhnya.

“Kalimat saya yang menyebut nama cucu, Afifa itu artinya kesederhanaan,” kata Imam.

Buntut dugaan pelecehan seksual secara verbal ini, Afifah mendesak politikus PKS itu minta maaf.

“Jika itu adalah candaan, sangat tidak pantas candaan itu dilontarkan oleh calon pemimpin kota,” katanya.

PDIP sebagai partai yang menaungi Afifah, juga sedang menyiapkan laporan untuk membawa polemik tersebut ke polisi. Sekretaris DPC PDIP Depok Ikravany Hilman mengatakan mengatakan bisa saja Imam memang bermaksud bercanda. Namun, kata dia, candaan itu tidak sensitif gender.

“Yang jadi problem adalah calon pemimpin kota Depok ini nggak punya sensitivitas terhadap, penghargaan terhadap perempuan, sensitivitas itu yang nggak ada, sehingga bercandaannya bersifat melecehkan,” papar Hilman.

Hilman menilai ajakan ‘sekamar saja’ oleh Imam sebagai seksisme. Menurutnya, bukan motif Imam yang harus disorot.

“Meskipun bercanda pun tidak membatalkan prinsip bahwa adanya keharusan dari laki-laki menghargai perempuan, itu yang nggak muncul di dalam perdebatan sekarang ini, apalagi dilakukan oleh calon pemimpin kota,” imbuhnya.

Soal pelaporan ke polisi. Hilman menyebut DPC Depok dibantu DPD PDIP Jawa Barat sedang menyusun laporan.

“Sekarang ini yang sekarang bekerja untuk merumuskan itu Badan Bantuan Hukum dan Advokasi PDIP Depok, dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Jawa Barat, DPD Jawa Barat, jadi kerja sama, karena peristiwanya ada di Bandung,” ucap Hilman. [Net]

Editor: Fajar Maritim

Tags: Pilkada DepokSekamar Sama Saya Saja
Previous Post

Kepala Daerah Ikut Kampanye Tidak Perlu Cuti

Next Post

Calon PKS Ajak Calon PDIP Sekamar, PDIP Mau Lapor Polisi

Next Post
Calon PKS Ajak Calon PDIP Sekamar, PDIP Mau Lapor Polisi

Calon PKS Ajak Calon PDIP Sekamar, PDIP Mau Lapor Polisi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKBIS
  • HUKUM
  • REGIONAL
  • RAGAM
  • OPINI
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
  • BERITA FOTO

© 2020 bipol.co