Minggu, 17 Januari, 2021
bipol.co
">
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result
Home REGIONAL

Purwakarta Jadi Contoh Pemahaman Metrologi

Rabu, 12 Agustus, 2020
REGIONAL
0
Purwakarta Jadi Contoh Pemahaman Metrologi

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika bersama Direktur Metrologi Rusmin Amin/ [Foto: Fajar Maritim/bipol.co]

0
BAGIKAN
11
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

PURWAKARTA.bipol.co- Kabupaten Purwakarta dijadikan percontohan bagi kabupaten kota seluruh Indonesia oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia terkait pemahaman metrologi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, saat ini pemkab memiliki suatu inovasi “Ceu Ati”. Yaitu, menerapkan pemahanan metrologi secara masif di masyarakat dengan adanya peran relawan.

BACA LAINNYA

Silaturahmi dengan Kang DS, PTPN III Sampaikan Permasalahan Perkebunan

Silaturahmi dengan Kang DS, PTPN III Sampaikan Permasalahan Perkebunan

Sabtu, 16 Januari, 2021
Dirjen PDSPKP Harapkan Pasar Ikan Modern Bisa Membawa Keberkahan

Dirjen PDSPKP Harapkan Pasar Ikan Modern Bisa Membawa Keberkahan

Jumat, 15 Januari, 2021

“Pagi ini, saya bersama pak Direktur Metrologi menggelar webinar bersama kabupaten kota di seluruh Indonesia. Inovasi ini di respon baik oleh kementerian, khsusnya oleh Pak Direktur Metrologi yang selalu memberi masukan pada kami,” Ujar Anne saat melaksanakan webinar dengan kabupaten kota seluruh Indonesia di Bale Nagri, Sekretariat Kabupaten Purwakarta. Rabu (12/08/2020).

Bupati yang akrab disapa Ambu Anne menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari peran pemerintah, dalam upaya memenuhi hak dan kewajiban di masyarakat terutama pelaku usaha dan konsumen.

“Ceu ati itu ada 2 hal, menurut kepanjangannya ceu ati ini adalah cek ukuran akurasi timbangan. Kemudian ada juga relawan ceu ati, kalau ini adalah kelompok relawan yang keliling ke pasar-pasar untuk melakukan tera dan tera ulang. Supaya timbangan dan alat ukur sesuai dengan regulasi yang sudah ada,” jelas Anne.

Direktur Metrologi Rusmin Amin mengatakan, meski Unit Metrologi di Kabupaten Purwakarta baru seumur jagung, namun perkembangannya sangat luar biasa.

“Saya melihat Purwakarta itu begini, salah satu kabupaten dari 508 Kabupaten/kota seluruh Indonesia, metrologinya baru lahir di Bulan Februari lalu, dan banyak kabupaten kota lain yang sudah lama. Namun kami melihat perkembangan dari sisi metrologi ini bisa dikatakan luar biasa,” Ujar Rusmin.

Ia mengatakan, kunci menjadi suatu daerah tertib ukur yaitu sinergitas yang terjalin dengan baik antara pimpinan sampai ke pegawai di lapangan.

“Yang terpenting, komunikasi dari mulai pimpinan tertinggi, menengah, dan kebawah sampai kantor metrologinya ini sangat sinergis. Begitupun komunikasi yang sangat baik terus dilakukan dengan pemerintah pusat. Sehingga mampu menghasilkan inovasi dari sinergitas itu,” katanya.

Menurutnya, program dan inovasi yang sudah berjalan di Purwakarta bisa dijadikan parameter sebuah daerah agar menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Contohnya, berbicara daerah tertib ukur, dapat dilihat dari pelaksanaan setiap laporan dan kegiatannya di daerah tersebut.

“Contohnya gempungan dan ceu ati. Purwakarta ini termasuk ke level utama atau papan atas. Ini yang menjadi alasan kenapa dipilih Purwakarta. Kemudian banyak yang dieksplore terkait adanya pengalihan tenaga honorer menjadi tenaga berskill teknis dari sisi metrologi. Itu yang menurut saya bisa menjadi contoh untuk kabupaten kota lainnya dan mungkin bicara daerah tertib ukur, kita bisa melihat Kabupaten Purwakarta,” Jelasnya. (fjr)

Editor: Fajar Maritim

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Tags: Anne Ratna Mustikapemahaman metrologiProgram Ceu AtiPurwakarta
Previous Post

Perintah Wakapolri: Tahan Penyebar Hoaks Covid-19!

Next Post

Update Corona RI 12 Agustus: Naik 1.942, Total 130.718 Positif

Next Post
Covid-19 di RI Tambah 1.687, Total 127.083 Kasus

Update Corona RI 12 Agustus: Naik 1.942, Total 130.718 Positif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Populer
  • Komentar
  • Terkini
Didampingi Wakil Bupati Bandung, Hj.Sari Sundari Menanam Pohon di Hutan  Manglayang

Didampingi Wakil Bupati Bandung, Hj.Sari Sundari Menanam Pohon di Hutan  Manglayang

Minggu, 10 Januari, 2021
Kemenhub Pastikan Pesawat Sriwijaya Air Group Aman Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Sriwijaya Air Group Aman Terbang

Kamis, 3 Oktober, 2019
PIM Masih Sepi, Sari Sundari: Perlu Promosi yang Masif

PIM Masih Sepi, Sari Sundari: Perlu Promosi yang Masif

Rabu, 13 Januari, 2021
Dewan: Warga Jabar Sebaiknya Berbisnis Digital

Dewan: Warga Jabar Sebaiknya Berbisnis Digital

Selasa, 12 Januari, 2021
Lama Tak Muncul, Kemana Ibu Negara ?

Lama Tak Muncul, Kemana Ibu Negara ?

Minggu, 17 Januari, 2021
Silaturahmi dengan Kang DS, PTPN III Sampaikan Permasalahan Perkebunan

Silaturahmi dengan Kang DS, PTPN III Sampaikan Permasalahan Perkebunan

Sabtu, 16 Januari, 2021
Calon Kapolri Dinilai Bawa Kesejukan di Tanah Air

Calon Kapolri Dinilai Bawa Kesejukan di Tanah Air

Sabtu, 16 Januari, 2021
Ini Dia Bupati/ Wali Kota Penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2021

Ini Dia Bupati/ Wali Kota Penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2021

Sabtu, 16 Januari, 2021
bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS

© 2020 bipol.co