Kamis, 28 Januari, 2021
bipol.co
">
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result
Home POLITIK

Sejumlah Petani di Ciparay Buang Kartu Tani yang Diduga Dari Salah Satu Paslon Bupati

Senin, 30 November, 2020
POLITIK
0
Sejumlah Petani di Ciparay Buang Kartu Tani yang Diduga Dari Salah Satu Paslon Bupati
0
BAGIKAN
46
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

KAB BANDUNG,  Bipol.co | Sejumlah petani di Ciparay, di Kabupaten Bandung mengaku kesal karena merasa tertipu oleh salah satu program pasangan calon Bupati Bandung. 

Pasalnya, para petani yang saat ini betul-betul membutuhkan pupuk untuk proses pemupukan tanamannya justru dipermainkan dengan pemberian kartu tani yang nyatanya tidak bisa digunakan. 

BACA LAINNYA

Pembentukan Pam Swakarsa Jangan Melebihi Kewenangan

Pembentukan Pam Swakarsa Jangan Melebihi Kewenangan

Kamis, 28 Januari, 2021
Endang Nilai Tidak Relevan Paslon No 1 Layangkan Gugatan ke MK

Endang Nilai Tidak Relevan Paslon No 1 Layangkan Gugatan ke MK

Rabu, 27 Januari, 2021

Seorang petani di Ciparay, Gofur menuturkan, kartu tani yang diterimanya dari salah satu paslon Bupati Bandung kini telah ia buang. Menurut dia, pemberian kartu tani tersebut sebagai bentuk program yang omong kosong. 

“Kami ini sedang kesulitan mendapatkan pupuk yang harganya mahal. Eh malah ditambah dipermainkan dengan pemberian kartu tani yang enggak bisa dimanfaatkan,” kata Gofur saat diwawancara di salah satu areal persawahan di Ciparay, Senin 30 November 2020. 

Menurut Gofur, kelompok taninya sendiri belum mendapat kartu tani dari pemerintah. Awalnya, dengan hadirnya kartu tani dari salah satu paslon tersebut dianggap sejumlah petani bahwa itu adalah kartu tani yang diprogramkan pemerintah. Namun, ternyata saat dibawa ke kios penjualan alat-alat pertanian, dirinya justru malah ditertawakan. 

Gofur pun mengaku merasa sakit hati dengan paslon yang memberikan kartu tani tersebut. “Sakit hati saya. Kami lagi pusing mikirin pupuk, dikasih kartu itu. Eh, malah pas dibawa ke kios ditertawain. Jadi kalau belum bisa digunakan ya ngapain dibagikan. Kan itu namanya ngasih harapan kosong. Kalau tidak jadi bupati bagaimana? kan sama saja jadi harapan kosong,” ujar dia. 

Gofur akhirnya membuang kartu tersebut karena dinilai tidak memiliki manfaat sama sekali. “Dari pada menuh-menuhin dompet, ya sudah buang saja. Toh enggak ada gunanya juga,” ucap dia. 

Akibat merasa dipermainkan, Gofur dan rekan-rekannya akhirnya bertanya ke salah seorang penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung. Ia pun mengaku telah mendapat pencerahan. Sebab, kelompok taninya akan mendapat kartu tani dari pemerintah yang dikeluarkan pada Januari 2021.

“Sekarang mah yang pasti-pasti saja. Kartu tani cuma satu dari pemerintah. Yaudah saya tungguin,” ujar dia. 

Hal serupa juga diungkapkan Amin, rekan Gofur. Menurut Amin, paslon bupati seharusnya tidak mengobral janji kepada masyarakat yang tengah membutuhkan. Ia menilai jika mempermainkan hati rakyat maka bisa-bisa menjadi kualat. 

“Nanti kualat. Jangan mainin rakyat kecil seperti kami dong. Kami kan butuh kepastian. Bukan kartu yang seperti ini, yang enggak ada manfaatnya. Kalau mau ngasih program atau janji yang nyata saja. Terus buat apa kartu tani dari paslon kalau enggak bisa digunakan. Ya sudah, saya buang juga sama seperti Kang Gofur,” kata dia. (deddy)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Previous Post

Bupati Purwakarta: UMKM Harus Jadi Pahlawan Pemulihan Ekonomi Nasional

Next Post

Bila Terpilih Jadi  Bupati, Teh Nia Akan Siapkan Lahan 1000 M2 untuk Sarana BNNK

Next Post
Bila Terpilih Jadi  Bupati, Teh Nia Akan Siapkan Lahan 1000 M2 untuk Sarana BNNK

Bila Terpilih Jadi  Bupati, Teh Nia Akan Siapkan Lahan 1000 M2 untuk Sarana BNNK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Populer
  • Komentar
  • Terkini
Gugatan Paslon No 1 Terhadap KPU-Bawaslu Kab Bandung Dinilai Lemah

Gugatan Paslon No 1 Terhadap KPU-Bawaslu Kab Bandung Dinilai Lemah

Selasa, 26 Januari, 2021
Ini Musisi Pengiring Iwan Fals di Panggung & Studio

Ini Musisi Pengiring Iwan Fals di Panggung & Studio

Minggu, 4 Agustus, 2019
TPP Dua Bulan Belum Dibayarkan, ASN di Lingkungan Pemkab Bandung Mengeluh

TPP Dua Bulan Belum Dibayarkan, ASN di Lingkungan Pemkab Bandung Mengeluh

Rabu, 4 Maret, 2020
Srikandi

Srikandi

Senin, 12 Agustus, 2019
KLHK Bantah Tudingan Obral Izin di Era Jokowi

KLHK Bantah Tudingan Obral Izin di Era Jokowi

Kamis, 28 Januari, 2021
Gianto, “Pembinaan Daerah Harus Didukung,”

Gianto, “Pembinaan Daerah Harus Didukung,”

Kamis, 28 Januari, 2021
Kongres Tahunan PSSI Digelar Tatap Muka Langsung

Kongres Tahunan PSSI Digelar Tatap Muka Langsung

Kamis, 28 Januari, 2021
Pembentukan Pam Swakarsa Jangan Melebihi Kewenangan

Pembentukan Pam Swakarsa Jangan Melebihi Kewenangan

Kamis, 28 Januari, 2021
bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • POLITIK
  • EKBIS
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • HUKUM
  • OPINI
  • RAGAM
  • FOTO
  • WEBTORIAL
  • INFO GRAFIS

© 2020 bipol.co