BANDUNG.bipol.co – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Sri Budihardjo Hermawan angkat bicara terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka yang akan dibuka pada Januari 2021 mendatang.
Ia pun menyatakan mendukung adanya hal tersebut. Sebab, banyak persoalan yang timbul selama KBM dilakukan secara daring. Mulai dari persoalan kuota, perangkat pendukung dan lain-lain.
“Karena memang banyak orang tua murid yang tidak mampu. Belum lagi, banyak juga masukan ternyata selama daring, anak-anak justru banyak bermain dengan teman-temannya. Tentunya ini tidak efektif,” ungkap Sri Budihardjo Hermawan di Kota Cirebon, Senin (21/12).
Namun demikian, jika memang KBM secara tatap muka akan dibuka, menurutnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat perlu melakukan persiapan secara matang. Terutama terkait penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Disamping itu, ia juga meminta agar Disdik dapat memberikan arahan kepada kepala sekolah beserta para guru terkait hal-hal yang perlu dilakukan dalam melaksanakan KBM tatap muka, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
Hal tersebut penting dilakukan agar para guru dapat menerapkan protokol kesehatan bersama anak didiknya saat KBM tatap muka mulai dilaksanakan
“Guru dan orang tua juga perlu memberikan contoh kepada anak-anaknya. Agar tidak berkerumun saat di sekolah,” ujar politisi Partai Demokrat itu.
“Kuncinya satu, protokol kesehatan dapat dijaga secara konsisten apa tidak,” demikian Sri Budihardjo Hermawan. (net)
Editor Deden .GP