BANDUNG.bipol.co- Calon Bupati Bandung, Hj Yena Iskandar Ma’soem optimistis dalam pencalonannya akan mendapat simpati masyarakat, meski isu gender masih terus digulirkan.
“Isu gender tak pas jika digulirkan di ranah pemimpin daerah. Sudah tidak ada pembeda lagi antara laki-laki dan perempuan untuk memimpin daerah,” ucap calon nomor urut 2 ini, usai melakukan media visit di sejumlah kantor redaksi media massa di Kota Bandung, Kamis (1/10).
Apalagi, tutur Yena, saat ini jumlah perempuan di Kabupaten Bandung lebih banyak dari laki-laki. Setidaknya harus ada yang mewakili kaum perempuan.
Seraya menuturkan, bila terpilih menjadi Bupati Bandung ingin mewujudkan Kabupaten Bandung yang Dinamis, Agamis, Harmonis, dan Sejahterakan Rakyat (Dahsyat).
Yena juga bertekad akan melakukan perubahan di Kabupaten Bandung. Ia memiliki cita-cita untuk mengubah Kabupaten Bandung lebih baik ke depannya di berbagai sektor.
Ia memgatakan dalam melakukan perubahannya akan fokus utamanya pada sektor kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat di Kabupaten Bandung.
“Dengan memberikan sentuhan perubahan di tiga sektor itu, maka kesejahteraan masyarakat dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Bandung akan meningkat. Sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung semakin meningkat dan bisa menjadi tertinggi di Jawa Barat atau bahkan di Indonesia,” ujarnya.
“Kebetulan karir saya kan berkecimpung di dunia pendidikan dan kesehatan, maka sektor-sektor ini yang nanti akan saya genjot dan ubah agar Kabupaten Bandung lebih baik,” tuturnya.
Yena mengungkapkan, dalam pencalonannya menggandeng Lord Atep sebagai pasangannya, karena Atep memiliki mental juara dan popularitas yang tinggi.
“Apalagi Kang Atep ini namanya tidak asing lagi di telinga Bobotoh Persib. Kang Atep juga memiliki mental juara,” ucap dia. [Deddy]
Editor: Fajar Maritim