Kuliah Online Solusi Masalah Perguruan Tinggi Swasta

- Editor

Minggu, 3 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua STIMIK Al-Fath Fajar Laksana

Ketua STIMIK Al-Fath Fajar Laksana

SUKABUMI,bipol.co – Perkembangan teknologi informasi harus bisa dimanfaatkan oleh perguruan tinggi swasta, salah satunya dengan menggelar kuliah secara online (online education).

“Kuliah dengan menggunakan Online Education ini bukan hanya memberikan kemudahan, akan tetapi bisa meringankan biaya lebih murah,” kata Ketua STIMIK Al-Fath Fajar Laksana usai Seminars And Marketing Book Reviews di Gedung Pusat Kajian Islam (PUKIS), Kota Sukabumi.

Menurutnya, Online Education merupakan solusi bukan hanya bagi perguruan tinggi untuk mendapat mahasiswa tanpa batas wilayah dan waktu, juga mengatasi kekurangan mahasiswa.

Terlebih, mahasiswanya bukan hanya di Sukabumi, tapi juga bisa luar daerah bahkan luar negeri. Mendaftar secara online dan kuliah juga secara online.

“Pemerintah sudah membuka izin online education. Teknologinya mahal. Tapi kami bekerjasama dengan GPU Singapura dan UIPM Malaysia sebagai perguruan tinggi terbaik di dunia yang menggunakan online education,” jelas Fajar.

“Kalau PTS tidak inovasi maka bisa sepi mahasiswa dan gulung tikar. Kalau PTS tidak memanfaatkan teknologi makan akan ketinggalan,” sambungnya.

Secara fakta, ungkap Fajar, kehadiran IPB di Kota Sukabumi membuat PTS menghadapi persaingan ketat. Sebab peluang untuk mendapatkan mahasiswa akan berkurang. Terlebih, ada kewajiban bagi IPB untuk menerima 20 persen mahasiswa asal daerah setempat. Sementara di Sukabumi ada 10 PTS. Perguruan yang natabenenya milik pemerintah dibangun dengan modal yang cukup sementara PTS dibangun dengan modal seadanya.

“Kalau lulusan SLTA yang melanjutkan itu sekitar 20 persen, sementara sebagian besar diterima oleh perguruan tinggi negeri, habislah PTS,” katanya.

Pendidikan secara online kata Fajar akan membuat pemerataan pendidikan. Bahkan, 5 sampai 10 tahun mendatang, ibu rumah tangga bisa kuliah S3 dari rumah tanpa harus kuliah tatap muka di kampus. Bagi pekerja yang sibuk pun bisa kuliah dengan menggunakan teknologi.

“Mendapatkan gelar S1,S2 dan S3 tidak perlu ke kampus. PTS tidak perlu membangun gedung yang megah, cukup dengan memiliki server saja, sistem pendidikan online edukasi ini sudah diakui dunia,” tukas Fajar.[Firdaus]

Berita Terkait

PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung Siaga 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025
Wagub Erwan Tinjau Arus Mudik di Terminal Ciakar Sumedang
Museum Pers Jawa Barat Segera Berdiri di Kota Bandung
Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025
Amanda Soemedi Apresiasi Buku Bunga Setaman Karya TP PKK Kabupaten Cirebon
Bey Machmudin Apresiasi Respon Cepat BPBD Jabar Terhadap Bencana
Bey Hadiri Pengumuman Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Terpilih
Malam Puncak Anugerah Kebudayaan Tahun 2024 Kota Cimahi

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:08 WIB

PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung Siaga 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:37 WIB

Wagub Erwan Tinjau Arus Mudik di Terminal Ciakar Sumedang

Senin, 24 Februari 2025 - 19:47 WIB

Museum Pers Jawa Barat Segera Berdiri di Kota Bandung

Selasa, 11 Februari 2025 - 20:01 WIB

Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:58 WIB

Amanda Soemedi Apresiasi Buku Bunga Setaman Karya TP PKK Kabupaten Cirebon

Berita Terbaru