Berharap Tuah Si Jalak Harupat

- Editor

Kamis, 7 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(foto/net)

(foto/net)

BANDUNG,bipol.co – Laga leg ke II Babak 32 Besar Piala Indonesia antara Persib vs Persiwa, akhirnya akan digelar 11 Februari 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Sebelumnya laga ini dijadwalkan pada 4 Februari lalu. Namun saat itu pihak Persib sebagai tuan rumah tidak mendapat surat izin kepolisian karena kondisi Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Kepastian jadwal dan lokasi pertandingan berdasarkan surat PSSI Nomor 419/AGB/52/II-2019, diputuskan bahwa akhirnya pertandingan digelar pada 11 Februari mendatang, pukul 15.00 WIB. Ada pun, laga dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat.

Pada leg pertama di Stadion Wijayakusuma kandang Persiwa, Persib sebagai tim unggulan gagal meraih hasil yang diinginkan. Maung Bandung harus puas bermain imbang tanpa gol.

Sebenarnya pihak Persiwa sudah melayangkan protes terkait perubahan jadwal dan venue yang diberitahukan kurang dari tujuh hari sebelum jadwal pertandingan. Namun, PSSI belum memberi respons.

“Kita semua tahu, stadion GBLA tidak bisa untuk pertandingan nanti. Saya rasa bermain di stadion mana pun tim sangat siap. Yang penting kami bisa bermain dengan full supporter, bersama Bobotoh. Jadi, sekali lagi tidak ada masalah untuk kami,termasuk di Stadion Si Jalak Harupat, ” ujar juru racik Persib Miljan Radovic.

Penundaan jadwal Lega kedua Persib vs Persiwa sempat mengundang kesal bobotoh. Mereka sempat melakukan demo di Gedung Sate. Dalam aksi ini, bobotoh meminta keadilan bagi Persib Bandung yang dirasa telah didzolimi dan dirugikan oleh PSSI. Persib yang tengah memuncaki klasemen sementara Liga 1, harus menjalani sisa kompetisi tanpa adanya dukungan bobotoh. (Deden .GP)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB