Pemerintah akan Bangun lagi 2000 BLK di Pesantren

- Editor

Kamis, 21 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo.(net)

Presiden Joko Widodo.(net)

JAKARTA, bipol.co – Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah menargetkan membangun 3.000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di lingkungan pesantren pada 2020. Target tersebut ditetapkan setelah tahun ini pemerintah sukses membangun 1.000 BLK Komunitas di pesantren.

Presiden Jokowi mengatakan hal itu saat memberi sambutan pada penandatanganan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan pondok pesantren penerima bantuan BLK Komunitas, di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

“Saya kira kalau cuma seribu masih sangat kurang. Tahun depan minimal 3.000 (BLK) karena jumlah pesantren di Indonesia mencapai 29 ribu,” kata Presiden Jokowi, seperti disampaikan dalam siaran pers Kementerian Tenaga Kerja.

Presiden menyatakan, Indonesia dihadapkan pada bonus demografi, di mana penduduk usia produktif jauh lebih banyak. Bonus demografi ini akan menjadi masalah bagi Indonesia jika angkatan kerja tidak memiliki keterampilan kerja.

Jokowi mengatakan, Indonesia harus siap menyongsong bonus demografi dengan menyiapkan angkatan kerja yang terampil.

Penyiapan angkatan kerja terampil melalui BLK Komunitas di pesantren, menurut Presiden Jokowi adalah langkah yang sangat efektif serta menghasilkan pelatihan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan pelatihan dilaksanakan langsung di dalam pesantren yang pesertanya menetap sehingga proses pelatihan bisa dilakukan kapanpun. Selain itu, pesantren diberi kebebasan menentukan jurusan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di daerah setempat.

“Selanjutnya saya akan melihat langsung ke lapangan guna memastikan BLK di pesantren berjalan baik,” ujar Presiden Jokowi.

Tahun 2017, Kementerian Ketenagakerjaan mengawali pembangunan BLK Komunitas di 50 pesantren. Tahun 2018 naik menjadi 75 BLK Komunitas. Tahun 2019 naik menjadi 1.000 BLK Komunitas pesantren.

“Bapak Presiden langsung memberikan arahan untuk membangun 1.000 BLK Komunitas. Saya sampai kaget karena senang sekali melihat komitmen presiden terhadap dunia pesantren yang begitu konkrit,” kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri.

Dari seribu BLK tersebut, penandatanganan kerja sama tahap pertama dilakukan dengan 500 pesantren. Penandatangan tahap kedua akan dilakukan bulan depan. Tiap BLK Komunitas akan menerima dana Rp1 miliar untuk pembangunan workshop, peralatan, instruktur serta pelatihan.

Menurut Menteri Hanif, adanya terobosan BLK di pesantren karena Presiden Jokowi memahami sejarah orang mondok di pesantren itu gratis. “Santri numpang makan di rumah kiai. Konsekuensinya, selain mengaji, santri harus membantu kegiatan ekonomi kiai. Kiainya berdagang, santri ikut bantu kiai berdagang. Kiainya bertani, santri ikut bantu kiai bertani. Dampaknya, selesai dari pesantren, santri tak hanya menguasai ilmu agama, namun juga menguasai keterampilan kerja,” katanya.

Setelah pesantren mengadopsi sistem syariah dimana santri membayar bulanan, lanjut Menaker, maka fokus santri hanya mengaji sehingga secara umum tidak ada pembekalan keterampilan kerja. “Sehingga soft skill santri bagus, tapi hard skill-nya kurang,” katanya.

Hanif mengatakan BLK Komunitas di pesantren bertujuan untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pesantren dengan tambahan keterampilan. Selain itu, kehadiran BLK di pesantren juga memperkuat komitmen dan apresiasi Presiden Jokowi pada ulama dan santri. (ant)

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB