Kades akan Dikirim ke Luar Negeri

- Editor

Rabu, 27 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PALEMBANG,bipol.co – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada tahun 2019, memprogramkan pengiriman kepala desa dan pendamping desa studi ke luar negeri untuk percepatan pembangunan dan pengembangan desa.

“Pada tahun ini kami memprogramkan pengiriman kepala desa dan pendamping desa belajar atau studi ke luar negeri yang materi pendidikannya disesuaikam dengan kebutuhan desa masing-masing,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo ketika menjadi pembicara Seminar Nasional Tata Kelola Pemerintah Desa, di Palembang, Rabu (27/02/2019).

Ia menyebut negara tujuan tempat belajar kades dan pendamping desa itu antara lain China, Jepang, Korea, dan Thailand.

Kepala desa dan pendamping desa yang akan dikirim studi ke luar negeri akan diseleksi secara ketat oleh tim khusus Kemdes PDTT, katanya.

Dia menjelaskan, pengiriman kepala desa dan pendamping desa ke luar negeri bertujuan untuk mempercepat program pembangunan dan pengembangan desa sehingga ke depan tidak ada lagi desa tertinggal.

Melalui program dana desa yang digulirkan sejak tahun 2015 itu, jumlah desa tertinggal di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir bisa diminimalkan.

“Dalam beberapa tahun terakhir jumlah desa tertinggal berkurang hingga 50 persen, berdasarkan data saat ini masih ada 20 ribu desa tertinggal dan secara bertahap bisa dientaskan dengan program pembangunan yang didukung dana desa,” ujarnya.

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 ditargetkan mengentaskan 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan meningkatkan 2.000 desa berkembang menjadi desa mandiri.

Target tersebut terpenuhi pada tahun 2018 bahkan melampaui angka yang ditetapkan dalam RPJMN yakni mencapai 6.518 desa tertinggal terentaskan menjadi desa berkembang dan 2.665 desa berkembang meningkat menjadi desa mandiri.

Dengan didukung program baru pengiriman kepala desa dan pendamping desa studi ke luar negeri, diharapkan bisa mendorong kemajuan desa lebih pesat lagi, kata Menteri Eko.[ant]

Berita Terkait

Pemusnahan Amunisi di Garut 13 Orang Tewas, 4 Orang Anggota TNI, Ini Kronologisnya…
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Koperasi Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa
Kejagung Sita Uang Triliunan Kasus Duta Palma Group
Presiden Prabowo Panggil Menteri Rosan, Bahas Evaluasi dan Asesmen BUMN
Dinilai Mengganggu Kegiatan, Program MBG Juga Ditolak Pihak Sekolah di Yogyakarta
Hari Kebebasan Pers Sedunia, Wamen Nezar Patria Serukan Media Nasional Temukan Model Bisnis Baru
Reformasi Birokrasi, Fondasi Jabar Tangani Isu Aktual
Pulang dari Saudi, Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 17:52 WIB

Pemusnahan Amunisi di Garut 13 Orang Tewas, 4 Orang Anggota TNI, Ini Kronologisnya…

Jumat, 9 Mei 2025 - 09:44 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Koperasi Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:09 WIB

Kejagung Sita Uang Triliunan Kasus Duta Palma Group

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:03 WIB

Presiden Prabowo Panggil Menteri Rosan, Bahas Evaluasi dan Asesmen BUMN

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:16 WIB

Dinilai Mengganggu Kegiatan, Program MBG Juga Ditolak Pihak Sekolah di Yogyakarta

Berita Terbaru

NEWS

Pangdam III/Slw, Tinjau Lokasi Ledakan Munisi di Garut

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:32 WIB