Waduh….Di ‘Kampung Narkoba’, Ibu-ibu Jadi Pengedar

- Editor

Rabu, 27 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Heru Winarko menandatangani prasasti pembukaan kantor BNN Jabar, Selasa (26/2/2019).

Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Heru Winarko menandatangani prasasti pembukaan kantor BNN Jabar, Selasa (26/2/2019).

BANDUNG. Bipol.co – Badan Nasional Narkotika (BNN) akan memberantas 15 lokasi sarang peredaran Narkoba yang ada di Jawa Barat. Lokasi-lokasi tersebut menjadi sarang peredaran mulai dari pengguna hingga transaksi pengedar.

Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Heru Winarko ke-15 sarang Narkoba itu ada di Kota Depok dan kota lainnya. “Ada 15-an (lokasi terpapar narkoba di Jawa Barat), sembilan di Depok, dan yang tersebar di kota lainnya. Saya berbicara dengan Pak Gubernur (Jabar) agar kampung-kampung (lokasi terpapar narkoba) ini bisa kita garap. Kita kembalikan kampung-kampung ini menjadi kampung-kampung yang lain, ”ujar Heru.

Heru menambahkan di kampung-kampung ini akan dilakukan pemberdayaan ekonomi. Sebagian besar para pengedar narkoba di kampung tersebut merupakan ibu rumah tangga.

“Kampung-kampung ini nanti kita garap, karena banyak pengedar di kampung itu ibu-ibu. Sekarang kita coba bagaimana mereka punya mata pencaharian, pengedar narkoba ini kita ubah agar punya keahlian. Nanti ada mulai atau kita pasarkan secara online hasil-hasil binaan dari BNN, namanya stopnarkoba.com , ”tukas Heru.

Heru menyebutkan angka prevalensi pengguna narkoba di Jawa Barat mencapai 1,7% berarti ada sekitar 800-900 ribu pengguna. Sementara pengguna narkoba ada tiga jenis, yaitu pengguna coba pakai 57%, pengguna reaksional atau rutin 27%, dan pengguna pecandu 16%.

Pada kesempatan ini, Heru juga menuturkan salah satu tantangan dalam gerakan antinarkoba adalah tempat rehabilitasi. Hingga saat ini, kata Heru, Jawa Barat pun belum memiliki tempat rehabilitasi bagi para pengguna narkoba. (hms)

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB