Warga Sukaresmi Minta Jalan “Sungai Kering” Diperbaiki

- Editor

Minggu, 3 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.(net)

Ilustrasi.(net)

CIANJUR,bipol.co – Seribuan kepala keluarga di dua desa di Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, berharap dinas terkait memperbaiki jalan yang membentang dengan kondisi seperti “sungai kering”.

Bahkan tidak jarang kecelakaan tunggal terjadi setiap hari di sejumlah ruas jalan karena kontur jalan yang menurun tajam menuju Desa Cibanteng, atau sebaliknya menanjak tajam dari arah Desa Kubang dengan landasan jalan bebatuan.

“Kalau tidak biasa melintas di jalan desa ini, pengendara sepeda motor banyak yang mengalami kecelakaan tunggal atau tergelinci, kalau hujan turun warga pun tidak berani melintas,” kata Maman warga Desa Kubang pada wartawan Minggu (3/3/2019).

Ia menjelaskan, landasan jalan yang tidak layak dilalui kendaraan itu, merupakan akses penghubung utama satu-satunya untuk keluar dari beberapa kampung di Desa Cibanteng dan Kubang karena akses jalan yang lain lebih parah dan rusak berat.

“Tidak hanya warga dua desa di Kabupaten Cianjur, warga dari dua kecamatan terujung Kabupaten Bogor pun mengunakan jalan tersebut untuk melakukan aktifitas ekonomi dan pendidikan,” katanya.

Sehingga pihaknya berharap dengan datangnya Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, beberapa waktu lalu ke desa tersebut membawa angin segar bagi warga untuk mendapatkan perbaikan jalan.

“Pak Bupati beberapa pekan lalu datang ke kampung kami, untuk melihat lokasi jembatan yang akan segera dibangun yang menghubungkan dua desa. Harapan kami pembangunan jembatan dibarengi dengan perbaikan jalan,” katanya.

Hal senada terucap dari mulut Didin warga Desa Cibanteng, yang sejak beberapa tahun terakhir bekerja sebagai tukang ojeg. Ongkos untuk sekali jalan dari kampungnya menuju pusat kota Kecamatan Sukaresmi dipatok tarif Rp60 ribu.

Namun tutur dia, ongkos ojeg tidak akan mahal kalau jalan yang dilalui mulus meskipun menanjak tajam atau menurun tajam sekalipun karena jarak tempuh tidak akan membutuhkan waktu lama karena buruknya landasan jalan.

“Kalau tidak ahli nyawa taruhannya karena bapak lihat sendiri medan jalan yang dilalui hanya berlandaskan batu koral. Puluhan tahun kami mendambakan jalan yang layak dan jembatan penghubung antar desa, semoga terkabul,” katanya.[ant]

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB